"SEBAGAI manusia biasa kami mungkin agak gugup ya, tapi ya harus tenang," ujar Siska (33 tahun), seorang tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua Selatan, Kamis (17/8/2023).
Pada hari itu, Siska tidak bertugas menjadi nakes tetapi mengibarkan bendera.
Bersama dua temannya, Berta (31) dan Fransina (24), mereka menjadi pasukan pengibar bendera (paskibra) di upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, Boven Digoel.
Baca juga: Nakes Jadi Paskibra, Kisah Upacara HUT Ke-78 RI di Boven Digoel
Pos perbatasan Indonesia-Papua Nugini ini berjarak sekitar dua kilometer dari pemukiman warga Distrik Ninati.
Bukan tanpa alasan Siska dan dua rekan seprofesinya merasa gugup. Sebab, ini merupakan pengalaman pertama mereka bertiga menjadi paskibra, apalagi ini di upacara peringatan hari kemerdekaan.
"Ini baru pengalaman pertama ya bagi kami. Awal ditawari ya ragu ragu, gugup juga," ungkap Siska.
Menurut Siska, dia dan para tenaga kesehatan di Puskesmas Ninati ditawari menjadi Paskibra untuk HUT ke-78 RI pada 11 Agustus 2023.
Baca juga: Tak Semudah Itu, Perjalanan Menuju Perbatasan Indonesia-Papua Nugini…
Pasalnya, jumlah siswa SMA di Distrik Ninati terbatas. Beberapa di antara para siswa sudah terlebih dahulu ditugaskan untuk upacara bendera di kantor kecamatan.
Setelah berunding, Siksa, Berta, dan Fransina akhirnya bersedia menerima tawaran itu. Latihan baris-berbaris pun dimulai pada kesokan harinya, yakni pada 12 Agustus 2023.
"Persiapan lima hari saja. Latihan PBB (peraturan baris-berbaris), pelatihnya ada pak Sersan Nasir Khoibur, sama Pak Adi dari Koramil Waropko. Sama Pak Polisi Firman dari Polsek Waropko," kata Siska.
Baca juga: Mengintip Sel Tikus Bung Hatta di Boven Digoel...
Latihan demi latihan dijalani ketiga nakes itu seselesai bertugas di Puskesmas, khususnya pada sore hari. Barulah pada 16 Agustus 2023, Siska, Berta, dan Fransina menjalani karantina di mess pegawai PLBN Yetetkun.
"Pada awalnya memang tegang. Setelah kita mulai menjalani latihan, mulai terbiasa," ucap Siksa.
Kamis, sekitar pukul 09.00 WIB, upacara pun dimulai dengan masuknya Plh Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, yang menjadi inspektur upacara, ke lapangan.
Baca juga: Ekspresi Para Siswa Pertama Kali Rayakan HUT RI di PLBN Skouw
Tak lama setelah itu, suara hentakan sepatu terdengar dari kejauhan. Siska, Berta, dan Fransina terlihat berjalan seirama menuju tiang bendera.
Siska berada di tengah barisan sambil memegang baki bendera. Adapun Berta dan Fransina berada di sisi kiri dan kanan, bertugas mengaitkan bendera ke tali di tiang dan mengibarkannya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.