Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip "Sel Tikus" Bung Hatta di Boven Digoel...

Kompas.com - 16/08/2023, 17:36 WIB
Tria Sutrisna,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

TUGU Monumen Bung Hatta berdiri di sisi kiri Jalan Kapten Tendean, Kecamatan Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan.

Wajah Wakil Presiden Indonesia pertama itu terlihat menghadap ke depan. Jari tangan kanannya menunjuk ke arah tanah.

Patung ini berdiri di halaman Penjara Boven Digoel yang kini bernama Cagar Budaya Bekas Penjara Boven Digoel. Ini adalah tempat Bung Hatta diasingkan pada masa penjajahan kolonial.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Mohamad Hatta diasingkan ke Tanah Merah, Boven Digoel, bersama beberapa tokoh lain, yakni Sutan Sjahrir, Mohamad Bondan, Maskun, Burhanuddin, Suka Sumitro, dan Moerwoto.

Saya, Tria Sutrisna, jurnalis Kompas.com, berkesempatan melihat langsung tempat pengasingan Bung Hatta, Rabu (16/8/2023), sebelum melanjutkan berjalan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun.

Baca juga: Kisah Merah Putih di Tepi Batas Tanah Air

Lokasi Cagar Budaya Bekas Penjara Boven Digoel tak sampai 500 meter dari gerbang Bandara Tanah Merah. Dari sisi jalan raya akan terlihat patung Bung Hatta dengan latar kompleks bangunan tua yang berbahan kayu.

Patung Bung Hatta berdiri di depan Cagar Budaya Bekas Penjara Boven Digoel, Papua Selatan. Gambar diambil pada Rabu (16/8/2023).KOMPAS.com/TRIA SUTRISNA Patung Bung Hatta berdiri di depan Cagar Budaya Bekas Penjara Boven Digoel, Papua Selatan. Gambar diambil pada Rabu (16/8/2023).

Sebagian bangunan itu merupakan bekas penjara dan kamp pengungsian. Kondisinya masih terawat hingga sekarang, walapun beberapa bagian bangunan telah berubah fungsi.

Ruangan berpengaman listrik dan "sel tikus"

Berjalan sedikit ke arah belakang patung terdapat tembok yang membentengi beberapa bangunan. Tinggi tembok itu sekitar tiga meter dengan bagian atas terpasang kawat berduri.

Biru dan putih mendominasi warna benteng ini. Sebuah papan bertuliskan "Bangunan Cagar Budaya Bekas Penjara Boven Digoel" berdiri rapat di depan bangunan.

Plang Cagar Budaya Bekas Penjara Boven Digoel, Papua Selatan, tempat Bung Hatta diasingkan pada masa penjajahan. Gambar diambil pada Rabu (16/8/2023).KOMPAS.com/TRIA SUTRISNA Plang Cagar Budaya Bekas Penjara Boven Digoel, Papua Selatan, tempat Bung Hatta diasingkan pada masa penjajahan. Gambar diambil pada Rabu (16/8/2023).

Bangunan terluar dari kompleks penjara itu merupakan Ruang Tahanan Wanita berukuran 4x6 meter persegi. Tak terlihat ada ranjang untuk tidur atau toilet di dalamnya.

Bau pesing dan tidak sedap menguar, menyengat tercium hidung saat kami melihat ruangan tersebut.

Berjalan lagi ke area dalam kompleks benteng terdapat dua bangunan utama yang dijadikan Blok Tahanan Pria A dan B. Masing-masing blok memiliki dua hingga tiga ruang penampungan besar dan beberapa sel berukuran kecil.

Bersama dengan Robertus (32), penjaga Cagar Budaya Bekas Penjara Boven Digoel, kami melihat setiap ruangan di Blok Tahanan A dan B

"Kalau Ruang Tahanan A ini penampungan. Kalau mereka kepala batu (memberontak), akan dipindahkan ke B. Kalau masih keras kepala dipindah lagi ke tempat lain, bukan di penjara ini," ujar Robertus kepada Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Di area Blok A terdapat satu ruang penampungan dengan kapasitas 40-50 orang. Selain itu ada empat sel berukuran kecil dengan kapasitas tiga orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com