Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Airsoft Gun" yang Ditenteng Santriwati di Magetan Ternyata Buatan Solo dan Berizin

Kompas.com - 01/08/2023, 13:26 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan soal foto sejumlah santriwati berpose menenteng airsoft gun. Foto tersebut akhirnya viral di media sosial (medsos).

Setelah ditelusuri, foto tersebut ternyata diambil saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra Magetan, Jawa Timur (Jatim).

Airsoft gun yang dipakai para santriwati itu diketahui berasal dari sebuah tempat penjualan di Solo.

Baca juga: Santriwati di Magetan Tenteng Airsoft Gun Saat MPLS, Ini Penjelasan Pihak Ponpes

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Satake Bayu mengatakan, polisi sudah melakukan pengecekan tempat penjualan airsoft gun di Solo itu.

"Setelah dicek administrasi lengkap," jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (1/8/2023).

Hasil pemeriksaan, berkesimpulan bahwa semua persyaratan sudah dilengkapi oleh pihak penjual. Letak kantor dan sistem penjualannya juga tidak ditemukan adanya pelanggaran.

"Sudah dipenuhi dan tak ada pelanggaran," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Quran Al Jahra Isgianto membenarkan bahwa kegiatan tersebut adalah dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2023-2024.

"Al Zahra ingin mengadakan kegiatan dengan sifat sesuatu yang baru. Terkait foto yang beredar dan viral di media sosial, kami mengaku meminta maaf," ujarnya.

Menurut dia, sementara hal yang dapat diakses anak-anak dan dimiliki oleh pihak sekolah yakni airsoft gun. Kegiatan tersebut, kata dia, nantinya untuk acara olahraga.

Baca juga: Foto Santriwati di Magetan Tenteng Airsoft Gun Saat MPLS Beredar, Polisi Datangi Ponpes

Selain itu, kegiatan ini karena santriwati ingin sebuah inovasi dalam rangka pengembangan proses belajar.

"Soal dinamika yang berkembang di masyarakat, saat ini dipertimbangkan. Sebelumnya memang kami menerima proposal dari lembaga resmi di Sukoharjo untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler tersebut," terangnya.

Pihaknya juga menggandeng lembaga lain untuk kegiatan yang sifatnya baru dan belum familiar di kalangan pelajar.

"Ponpes kemudian memilih airsoft gun, dinilai baik, karena dalam menentukan target membutuhkan konsentrasi dan dalam menghafal Al Quran perlu kecermatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com