Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas SPBU di Sumsel Terlibat Penimbunan Solar Subsidi, Manfaatkan Barcode My Pertamina

Kompas.com - 13/07/2023, 17:36 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Seorang petugas SPBU di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berinisial AR (24) ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan lantaran terlibat dalam sindikat penimbunan solar subsidi.

Selain AR, polisi juga menangkap HW (42) pelaku penimbunan solar subsidi yang bekerja bersama AR.

Wadirkrimsus Polda Sumatera Selatan AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, kejadian ini terungkap setelah sebelumnya mereka mendapatkan laporan masyrakat sering terjadinya aksi penimbunan di SPBU kawasan Jalan Lintas Timur Desa Anyar Kecamatan, Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca juga: Sindikat Penimbunan Solar Ilegal di Kota Pasuruan Terbongkar, Pelaku Raup Rp 660 Juta Per Bulan

Dari laporan tersebut, mereka kemudian melakukan penyelidikan dan mendapati HW yang saat itu sedang mengisi solar menggunakan mobil Toyota Kijang Krista yang sudah dimodifikasi.

“Ketika dilihat mobil itu membawa tandon (penampung) air dengan kapasitas 1.000 liter. Tandon itu terhubung dengan tangki mobil agar memiliki daya tampung yang banyak,”kata Yudha.

Dari temuan itu, polisi kemudian membawa HW untuk dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, AR seorang petugas SPBU ternyata terlibat dalam aksi penimbunan solar tersebut.

Hasil pemeriksaan, AR mendapatkan jatah Rp 150 per liter dalam penjualan solar subsidi.

“AR sebagai operasir SPBU juga menyiapkan beberapa barcode My Pertamina, sehingga HW dapat mengisi solar secara berulang,”ujarnya.

Baca juga: Timbun Bio Solar, Pria di Manokwari Diringkus, Modus Pakai Aplikasi MyPertamina

Tersangka HW dalam satu hari dapat mengumpulkan sebanyak 3.00 liter BBM jenis solar yang dibeli dari SPBU tempat AR bekerja. Solar itu kemudian kembali di jual secara eceran dengan harga Rp 7.500 per liter.

“Tersangka mendapatkan keuntungan Rp 700 per liter. Lalu AR ini mendapatkan jatah Rp 150 rupiah per liter. Aksi menurutnya sudah berlangsung selama tiga bulan,”ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com