Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Minta Maaf Pengerjaan Viaduk Gilingan Molor karena Ada Pejabat Kena OTT KPK

Kompas.com - 28/06/2023, 10:28 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada warga Solo dan sekitarnya terkait molornya penyelesaian pengerjaan proyek pelebaran Viaduk Gilingan di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Pengerjaan proyek pelebaran Viaduk Gilingan seharusnya rampung pada 27 Mei 2023 lalu, tapi baru dapat difungsionalkan pada 8 Juli 2023 mendatang.

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan, belum rampungnya pengerjaan proyek pelebaran Viaduk Gilingan karena ada kendala non-teknis.

Baca juga: Gibran Larang Stadion Manahan untuk Kegiatan Kampanye Politik

Kendala non-teknis yang dimaksudkan karena ada operasi tangkap tangan (OTT) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pejabat di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Wilayah Jawa Bagian Tengah.

"Kemarin banyak kendala-kendala non-teknis karena ada OTT. Saya mohon maaf kepada warga Solo dan sekitarnya karena molornya terlalu lama," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (28/6/2023).

Gibran meminta, Viaduk Gilingan bisa dibuka pada 8 Juli 2023.

Sebab, kata Gibran, molornya pengerjaan Viaduk Gilingan sudah terlalu lama.

"Sing penting 8 Juli harus dibuka ya," kata suami Selvi Ananda itu.

Site Manager Renovasi Viaduk Gilingan, Niko Herlambang mengatakan, ada dua tahap pengerjaan Viaduk Gilingan. Tahap pertama adalah fungsional pada 8 Juli 2023.

"Fungsional kami targetkan di 8 Juli. Fungsional itu kondisinya belum sempurna," kata dia.

Kemudian, tahap kedua setelah rel pindah ke jalur yang baru.

Baca juga: Berharap Solo Jadi Venue Pembukaan Piala Dunia U-17, Gibran: Soalnya GBK Dipakai Coldplay

Untuk pindah ke jalur yang baru, pihaknya masih terkendala gudang KAI yang belum dibebaskan.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya masih menunggu pembebasan lahan.

"Selama belum dibebaskan cita-cita untuk double track eleveted belum bisa tercapai, begitu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com