Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pembunuhan Juru Parkir di Bali, 10 Remaja Peragakan 12 Adegan

Kompas.com - 15/06/2023, 22:30 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh 10 orang remaja terhadap seorang juru parkir, Yohanes Imanuel Naioki (33), di Jalan Dewi Madri, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.

Ada 12 adegan yang diperagakan oleh para tersangka dalam rekontruksi ini.

Rekontruksi ini digelar di Asrama Polisi Polresta Denpasar, pada Kamis (15/6/2023). Polisi tidak mengelar rekontruksi di lokasi kejadian karena sebagian besar pelaku masih berusia di bawah umur.

Baca juga: 10 Tersangka Penganiaya Pria yang Tewas Penuh Luka Tusukan di Bali Ditangkap

Adapun para tersangka tersebut yakni dua orang berusia dewasa yakni berinisial MI alias Krisna (19), dan GKKB alias Krisna (19).

Sementara delapan di antaranya, masih berusia di bawah umur, yakni HER (18), RIS (17), DIM (17), AN (17), MU (15), ZEN (15), CAL (15), dan RI (15).

Dalam rekontruksi tersebut, salah satu pelaku berinisial Krisna memperagakan adegan penusukan terhadap korban terjadi pada adegan ke 10.

"Terdapat 12 adegan dilakukan oleh para tersangka, di mana pada adegan kesepuluh digambarkan salah satu pelaku menusuk korban," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Tergeletak di Pinggir Jalan Denpasar, Ada 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Sukadi mengatakan, rekontruksi ini digelar untuk memberikan gambaran tentang terjadinya suatu tindak pidana yang dilakukan oleh para tersangka.

Reka ulang peristiwa tersebut dipimpin oleh Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo, dan dihadiri Kasidatun Kejaksaan Negeri Denpasar I Komang Agus Sugiharta.

"Di mana tujuannya adalah untuk lebih meyakinkan kepada pemeriksa tentang kebenaran keterangan tersangka atau saksi," kata dia.

Baca juga: Kronologi 10 Remaja di Bali Keroyok Tukang Parkir hingga Tewas

Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini berawal dari para pelaku menggelar pesta miras jenis Arak Bali di sebuah bar di Denpasar sejak pukul 01.00 Wita hingga pukul 03.00 Wita, Minggu (4/6/2023).

Sepulang dari bar, mereka melintas di Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, dengan mengendarai empat sepeda motor saling berboncengan.

Di jalan satu arah itu, para tersangka yang kebanyakan masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini mengendarai sepeda motor sejajar menuju ke arah timur.

Kemudian, mereka berpapasan dengan korban yang sedang berjalan kaki di sebelah kiri jalan. Secara tiba-tiba, MUJ yang berboncengan dengan Krisna menendang korban tanpa alasan. Korban lalu membalas dengan melempari para pelaku dengan batu.

Singkat cerita, para pelaku kemudian secara bertubi-tubi memukul korban hingga semaput.

Baca juga: Motif 10 Pelaku Aniaya Tukang Parkir hingga Tewas di Denpasar, Bali

Tak cukup sampai di situ, salah satu pelaku berinisial Krisna menusuk korban secara membabi buta mengunakan pisau yang sudah dimodifikasi sabuk atau ikat pinggang.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya yang mengakibatkan korban meninggal di tempat.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 ke-3, atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan atau penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Pasal tersebut membuahkan ancaman penjara paling lama 12 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com