Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaduh Kritik Tiktoker Awbimax Reborn soal Lampung, Bagaimana Fakta Lapangannya?

Kompas.com - 13/04/2023, 14:58 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pemaparan bernuansa kritik oleh akun TikTok @awbimaxreborn membuat kegaduhan di kalangan publik Lampung.

Akun ini menjadi viral setelah menyindir kondisi sejumlah sektor di provinsi ujung Sumatera tersebut.

Beberapa sektor itu di antaranya terkait infrastruktur, proyek Kota Baru, pendidikan, tata kelola birokrasi, serta pertanian.

Pemilik akun bernama Bima Yudho Saputro ini menyebut infratruktur di Lampung banyak yang rusak. Lalu proyek Kota Baru juga disebut mangkrak sejak lama.

Akun ini juga menyebut pendidikan di Lampung yang tidak merata, hingga ketergantungan akan pertanian namun tidak mampu mengontrol harga di masyarakat.

Baca juga: Isi Kritikan TikToker Bima alias Awbimax Reborn soal Lampung yang Dinilai Tak Maju-maju

Fakta lapangan

Kompas.com berusaha memberikan gambaran kondisi lapangan terkini terkait sektor-sektor yang dikritisi oleh Bima.

Pantauan di area komplek Kota Baru pada Kamis (13/4/2023) terlihat sejumlah bangunan baru terselesaikan sekitar 30 - 40 persen.

Bangunan itu di antaranya yang hendak diplot menjadi Gedung DPRD Provinsi dan Kantor Gubernur Lampung.

Kondisi bangunan di kompleks Kota Baru Lampung yang terbengkalai, Kamis (13/4/2023).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Kondisi bangunan di kompleks Kota Baru Lampung yang terbengkalai, Kamis (13/4/2023).

Kondisi bangunan-bangunan ini baru berupa kerangka dan sudah diselimuti alang-alang di sekitar bangunan.

Beberapa ruang kosong dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai lahan menanam tanaman palawija dan singkong.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Hutan Lampung, 1 Orang Dikabarkan Tewas

Waliyah (45) warga setempat yang menanam singkong mengatakan kondisi komplek di Kota Baru sudah lama kosong dan belum dilanjutkan pembangunannya.

"Saya minta izin untuk nanam singkong di sini, dari pada kosong tidak dimanfaatkan," kata Waliyah, Kamis pagi.

Lalu akses jalan utama menuju Kota Baru juga terpantau rusak dan hancur di beberapa titik. Setidaknya lebih dari 20 titik kerusakan jalan akses tersebut.

Berdasarkan pengukuran jarak melalui Google Maps, jarak tempuh dari persimpangan Jalan Tembusan Ryacudu (gerbang tol) mencapai 13 kilometer.

Dari penelusuran dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, hanya sekitar 60 persen kondisi jalan mulus. Sedangkan sekitar 40 persen mengalami kerusakan dengan kondisi aspal hancur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com