Soal Jalur Utara Flores Terancam Putus, BPBD Ende: Kami Sudah Kirim Laporan ke PUPR Provinsi

ENDE, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ende telah mengirim laporan ke pemerintah provinsi (pemprov) terkait kondisi Jalan Trans Utara Flores tepatnya di Dusun Maumeri, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, yang nyaris putus diterjang banjir.

"Kami sudah turun pantau. Sudah kami kirim laporan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTT," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ende Maria Yasinta Sare saat dihubungi, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Pencarian Ayah dan Anak Diduga Terseret Banjir di Ende Dihentikan

Yasinta menyebut, selain di Maumeri, pihaknya juga melaporkan dua titik lain, yakni ruas jalan Nabe ke Maukaro tepatnya di Nggemo dan ruas Maurole-Kotabaru.

Ia melanjutkan, kondisi ketiga titik tersebut cukup parah. Bahkan, jalanan itu berisiko putus total jika tidak segera ditanggulangi.

"Itu semua jalan kewenangan provinsi. Pada prinsipnya kita menunggu arahan selanjutnya dari PUPR provinsi," ujarnya.

Yasinta mengimbau warga yang hendak melintas melewati jalur utara Flores lebih berhati-hati terutama saat musim hujan. Sebab selain jalanannya rusak, juga rentan terjadi banjir.

Ruas jalur trans utara Flores tepatnya di Dusun Maumeri merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Ende dan Sikka. Jalan itu rusak akibat banjir yang meluap dari kali Loworea.

Kondisi ini membuat mobilitas warga terganggu.

Baca juga: Ruas Jalan Jalur Utara Flores Nyaris Putus, Wabup Ende: Akan Koordinasi dengan Pemprov NTT

Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT untuk memperbaiki jalan tersebut.

“Kita akan koordinasi dengan provinsi karena itu tanggung jawab provinsi. Kita segera koordinasi supaya bisa tanggulangi,” ujar Erikos saat dihubungi, Jumat.