JAYAPURA, KOMPAS.com - PT. Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan operasional pabrik pengolahannya setelah bencana banjir menerjang areal Mil 74.
Penghentian operasional dilakukan sejak Sabtu (11/2/2023) hingga akhir Februari 2023.
Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati menjelaskan, saat ini PTFI sedang berusaha melakukan pembersihan area pabrik dan baru akan melanjutkan operasional setelah semua dnyatakan aman.
Baca juga: Apa Itu Black Swan Earthquakes? Fenomena Gempa yang Terus Mengguncang Jayapura
"PTFI masih terus melakukan kajian atas dampak dari kejadian ini dan menyiapkan rencana pemulihan untuk melanjutkan operasi. Perkiraan awal, aktivitas pabrik pengolahan diharapkan dapat mulai beroperasi kembali pada akhir Februari 2023 diikuti dengan aktivitas penambangan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).
Ia menyebutkan, bencana banjir tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur di sekitar area pabrik dan jalan tambang.
"Sejak Minggu malam (12/02/2023), PTFI telah melakukan upaya pembersihan di area terdampak, meliputi area pabrik pengolahan konsentrat, conveyor, perkantoran, terowongan west gully dan jalan tambang. PTFI juga telah mulai melakukan perbaikan terhadap peralatan tambang dan akses jalan tambang yang mengalami kerusakan," kata Katri.
Baca juga: 2 Warga Tewas akibat Banjir Bandang Terjang Freeport, 14 Pekerjanya Selamat
Proses pemulihan, sambung Katri, dilakukan secepat mungkin dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan.
Setelah itu operasional pabrik akan segera dimulai kembali.
Menurut dia, akibat banjir yang menyebabkan operasional PTFI berhenti, produksi konsentrat akan menurun dibandingkan periode sebelumnya.
"Produksi harian PTFI mendekati hampir 5 juta pounds tembaga dan 5.000 ounces emas. Akibat kejadian tersebut, diperkirakan penjualan kuartal pertama 2023 akan lebih rendah dari prediksi yang dikeluarkan pada 25 Januari 2023, sebesar 900 juta pounds tembaga dan 300 ribu ounces emas," tuturnya.
Baca juga: Banjir Kawasan Freeport, 1 Warga yang Hilang Ditemukan Tewas
DIberitakan sebelumnya, banjir melanda kawasan operasional PT. Freeport Indonesia (PTFI), di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2/2023).
"Sekitar pukul 16.35 WIT, di areal Tembagapura, khususnya Mil 74 terjadi banjir," ujar AKBP I Gede Putra, di Mimika, Sabtu.
Menurut laporan yang diterima Gede, curah hujan di kawasan Mil 74 dalam beberapa terakhir cukup tinggi hingga menyebabkan banjir.
Akibat kejadian tersebut, 14 pekerja PTFI sempat tertahan dan akhirnya bisa dievakuasi dengan selamat. Selain itu terdapat dua korban warga yang diduga merupakan pendulang ilegal, meninggal dunia akibat terseret banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.