JAYAPURA, KOMPAS.com - Personel keamanan mulai mendapat titik terang mengenai keadaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens walau lokasinya masih belum dipastikan.
Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan menyebutkan, berdasarkan informasi yang didapat beberapa hari lalu, pilot tersebut masih hidup.
Baca juga: Operasi Pencarian Pilot Susi Air yang Masih Nihil hingga Hari Ke-6
"Kondisi pilot, dua hari yang lalu (12/2/2023) dia masih dalam keadaan hidup," ujarnya di Kenyam, Selasa (14/2/2023).
Meski begitu, Rio mengaku belum bisa menjelaskan dari mana sumber informasi itu didapatkan.
Personel keamanan gabungan, katanya, terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan pilot tersebut. Sampai saat ini, kata dia, belum ada kepastian apakah pilot itu ditahan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya atau tidak.
Situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro pada Sabtu (4/2/2023).
Setelah itu, KKB diduga membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi.
Keberadaan pilot Philip Mark Merthens pun hingga kini belum diketahui. Pada Rabu (8/2/2023), Satgas Ops Damai Cartenz mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat diancam Egianus Kogoya ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Baca juga: Kronologi Versi Pj Bupati Nduga, 15 Pekerja Bangunan Diancam KKB Sebelum Insiden Susi Air
Akibat situasi tersebut, Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan mengungkapkan, warga Distrik Paro berbondong-bondong mengamankan diri ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki pada Kamis (9/20/2023) malam.
Hingga Senin (13/2/2023), sudah lebih dari 200 warga Paro tiba di Distrik Kenyam. Mereka saat ini ditempatkan di sebuah lokasi yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Nduga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.