Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Warga Tewas akibat Banjir Bandang Terjang Freeport, 14 Pekerjanya Selamat

Kompas.com - 13/02/2023, 14:32 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Banjir bandang yang terjadi di area tambang emas PT Freeport Indonesia (PTFI) di Mile 74, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mengakibatkan dua warga meninggal dunia.

Korban yang ditemukan meninggal berinisial JM dan NK ditemukan cukup jauh dari area Mile 74.

Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan mengatakan, dua warga yang ditemukan meninggal bukan karyawan PTFI, melainkan warga yang diduga mendulang emas secara ilegal.

Keduanya ditemukan di lokasi yang berbeda dan tidak dalam waktu bersamaan.

Baca juga: Area Mil 74 PT Freeport Indonesia Banjir, 2 Warga yang Diduga Pendulang Ilegal Hilang

JM ditemukan lebih dahulu dan NK sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan pada Minggu pagi.

"Benar ada dua warga meninggal dunia, satu ditemukan tadi malam dan satunya lagi tadi pagi," ucapnya dikutip dari TribunPapua.com, Minggu.

AKP Ahmad Dahlan sebelumnya mendapat laporan dari warga sekitar ada dua orang yang hilang terseret banjir bandang di area Mile 74 pada Sabtu (11/2/2023).

"Saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," sambungnya.

14 pekerja PTFI dievakuasi

PTFI memastikan tidak ada karyawan yang menjadi korban banjir bandang, meski ada sejumlah karyawan yang sempat terjebak di area tambang.

Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati menegaskan tidak ada karyawan yang menjadi korban jiwa.

Selain itu, Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI juga sudah diaktifkan.

"Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi. Tidak ada korban jiwa," ujar dia, Minggu.

Baca juga: Banjir Kawasan Freeport, 1 Warga yang Hilang Ditemukan Tewas

Sebanyak 14 karyawan yang sempat terjebak banjir bandang telah dievakuasi dan semuanya dalam keadaan baik.

"Memang ada yang terjebak namun telah dievakuasi oleh tim Underground Mine Rescue (UMR) ke kantor OB 1," sambungnya.

Alat berat yang berada di Mile 74 seperti eskavator maupun mobil milik PTFI juga sempat terseret banjir bandang.

"Hingga saat ini situasi di Mile 74 masih terkontrol dengan baik," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com