Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Syamsuar: Riau Tak Boleh Langka Minyak Goreng karena Penghasil Sawit Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 13/02/2023, 14:26 WIB
Citra Indriani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar mengharapkan tidak terjadi kelangkaan minyak goreng di provinsi yang dipimpinnya, terutama saat Ramadhan dan Idul Fitri.

Pasalnya, Riau merupakan provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia. Karena itu, Syamsuar mengingatkan kelangkaan minyak goreng tidak terjadi di bumi Melayu.

"Riau tidak boleh terjadi kelangkaan minyak goreng, karena Riau penghasil sawit terbesar di Indonesia. Harapan saya, mudah-mudahan jangan sampai lagi terjadi kelangkaan minyak goreng," ucap Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Ledakan Pipa Minyak Tewaskan Pekerja di Siak, DPRD Pertanyaan K3 Perusahaan

Selain soal kelangkaan minyak goreng, Syamsuar menegaskan, agar harga minyak goreng tetap stabil dan terkendali.

Sebab, menurutnya jika harga minyak goreng terlalu tinggi akan menimbulkan inflasi yang cukup besar.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau, agar bersama-sama menjaga angka inflasi tetap stabil. Sehingga, ekonomi Riau di tahun 2023 bisa tumbuh dan naik cukup besar," ujar Syamsuar.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalan Lintas Pekanbaru-Kuansing Riau, 2 Orang Luka-luka

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Riau triwulan III tahun 2022 naik menjadi 4,63 persen (Y-on-Y).

Secara spasial, pada triwulan III tahun 2022, Provinsi Riau berkontribusi 5,12 persen terhadap perekonomian nasional.

Di mana Riau merupakan provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar keenam di Indonesia, atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa.

"Saat ini, kita yang paling penting bagaimana menjaga inflasi. Apalagi tidak lama lagi umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri, yang ini juga bisa menyebabkan kenaikan-kenaikan harga yang tidak diharapkan," ujar Syamsuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com