KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jayapura menyatakan, 2.500 warga mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,4 yang mengguncang wilayah itu, Kamis (9/2/2023). Warga mengungsi karena khawatir terjadinya gempa susulan.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi mengatakan, para pengungsi tersebar di 15 titik. Namun, Pemkot Jayapura baru mendirikan tenda di lima titik pengungsian.
Baca juga: Pasca-gempa, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM di Jayapura dan Sekitarnya Aman
Robby menyebut, para pengungsi membutuhkan bantuan makanan, minuman, dan kebutuhan anak-anak.
"Saat ini ada satu dapur umum di Kantor Dinas Sosial Provinsi Papua dan dari TNI ada membuat dapur umum yang berada di pembekalan angkutan (Bekang) serta di Kodim 172/Jayapura," kata Robby di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/2/2023).
Robby berharap, Satuan Brimob Polda Papua rencananya membuatkan dapur umum di lokasi pengungsian pada Sabtu (11/2/2023).
Pemkot Jayapura mengimbau masyarakat tetap waspada saat beraktivitas karena gempa susulan bisa terjadi kapan saja.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional VI Jayapura John Herman Mampioper mengatakan, pihaknya mendirikan tenda di Polimak III, Kelurahan Ardipura, Distrik Jayapura Selatan.
Tenda yang didirikan itu terdiri dari satu berukuran besar dan dua ukuran keluarga.
"Dan di Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan tadi juga baru terpasang satu tenda besar dan satu tenda kecil," katanya.
Baca juga: Kota Jayapura Tetapkan Status Tanggap Darurat 21 Hari Usai Gempa M 5,2
Selain itu, terdapat satu tenda besar yang didirikan di Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Angkasaputra, dan Kelurahan Tanjung Ria.
"Sehingga secara keseluruhan hingga kini sudah sudah terdistribusi sekitar 10 yang sudah terpasang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.