Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.500 Warga Jayapura Mengungsi akibat Gempa, Tersebar di 15 Lokasi Pengungsian

Kompas.com - 10/02/2023, 23:33 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jayapura menyatakan, 2.500 warga mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,4 yang mengguncang wilayah itu, Kamis (9/2/2023). Warga mengungsi karena khawatir terjadinya gempa susulan.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi mengatakan, para pengungsi tersebar di 15 titik. Namun, Pemkot Jayapura baru mendirikan tenda di lima titik pengungsian.

Baca juga: Pasca-gempa, Pertamina Pastikan Penyaluran BBM di Jayapura dan Sekitarnya Aman

Robby menyebut, para pengungsi membutuhkan bantuan makanan, minuman, dan kebutuhan anak-anak.

"Saat ini ada satu dapur umum di Kantor Dinas Sosial Provinsi Papua dan dari TNI ada membuat dapur umum yang berada di pembekalan angkutan (Bekang) serta di Kodim 172/Jayapura," kata Robby di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/2/2023).

Robby berharap, Satuan Brimob Polda Papua rencananya membuatkan dapur umum di lokasi pengungsian pada Sabtu (11/2/2023).

Pemkot Jayapura mengimbau masyarakat tetap waspada saat beraktivitas karena gempa susulan bisa terjadi kapan saja.


Sementara itu, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional VI Jayapura John Herman Mampioper mengatakan, pihaknya mendirikan tenda di Polimak III, Kelurahan Ardipura, Distrik Jayapura Selatan. 

Tenda yang didirikan itu terdiri dari satu berukuran besar dan dua ukuran keluarga.

"Dan di Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan tadi juga baru terpasang satu tenda besar dan satu tenda kecil," katanya.

Baca juga: Kota Jayapura Tetapkan Status Tanggap Darurat 21 Hari Usai Gempa M 5,2

Selain itu, terdapat satu tenda besar yang didirikan di Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Angkasaputra, dan Kelurahan Tanjung Ria. 

"Sehingga secara keseluruhan hingga kini sudah sudah terdistribusi sekitar 10 yang sudah terpasang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com