Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Jayapura M 5,2 Tewaskan 4 Orang dan Paksa 500 Warga Mengungsi

Kompas.com - 10/02/2023, 08:43 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 500 kepala keluarga mengungsi akibat gempa Jayapura, Papua, berkekuatan magnitudo 5,2, Kamis (9/2/2023).

Mereka menempati sejumlah lokasi pengungsian, di antaranya CV Thomas, Entrop, Bank BTN, Gereja Kristus Rajak Dok V, Bhayangkara I, Kompleks Angkatan Laut, dan B-One.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua, Willem Manderi, Kamis malam mengatakan pihaknya akan menyiapkan tenda dan kebutuhan lainnya untuk pengungsi gempa Jayapura.

Baca juga: Gempa M 5,2 Jayapura, 4 Warga Tewas, Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat

Lanjur Willem, pihak BPBD Papua juga masih terus melakukan pendataan terkait dampak gempa Jayapura.

"Mudah-mudahan teman-teman tim kaji kerusakan sudah turun ke lapangan untuk melihat kerusakan-kerusakan seperti apa agar kita taksir kerugiannya," kata Willem dilansir dari Tribunnews.

Sementara itu, Kementerian Sosial juga sudah mendirikan tenda-tenda darurat di beberapa titik lokasi.

"Selain tenda kita juga akan bantu makanan siap saji ke tenda tersebut, itu yang akan kami lakukan," ujar Tenaga Ahli Kementerian Sosial, Benhur Tomi Mano.

Kemensos juga menyiapkan relawan yang akan ditempatkan di posko pengungsian.

Empat orang tewas

Gempa bumi 5.2 magnitudo mengguncang Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023) pukul 13.28 WIB.

Bencana alam tersebut mengakibatkan 4 warga meninggal.

Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon menyebutkan, korban meninggal berada di dalam sebuh rumah makan yang ambruk ke laut saat gempa terjadi.

"Kejadian tersebut terjadi di salam satu kafe di Ruko Permai Dok II karena rumah makanya ambruk ke laut," ujar Victor, Kamis.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 1.079 gempa terjadi di sekitar Kota Jayapura, Papua, sejak 2 Januari hingga 9 Februari pukul 14.25 WIB atau 16.25 WIT.

Kepala BMKG Dwikorta Karnawati mengungkapkan, dari ribuan kali gempa itu, 132 gempa dirasakan masyarakat Jayapura dan sekitarnya.

Sementara gempa terbaru 5,2 magnitudo mengguncang Jayapura pada Kamis pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Jayapura Sering Diguncang Gempa, Sejak 2 Januari hingga 9 Februari 2023 Terjadi 1.079 Gempa

Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 km. Dwikorta menyebut gempa sejenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Dwikorta dalam keterangan tertulis, Kamis.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 500 KK Terdampak Gempa di Kota Jayapura Mengungsi, Kemensos Dirikan Tenda Darurat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com