BATAM , KOMPAS.com - Polsek Lubukbaja menggelar reka ulang atau rekontruksi pembunuhan juragan kafe dan kos-kosan bernama M Said di Baloi Center Jalan Kenangan, Lubukbaja, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Dari rekontruksi tersebut, ada 17 adegan diperagakan.
Ditemui usai rekontruksi, Iwan, pelaku pembunuhan terhadap M Said mengaku puas dan tak menyesali telah melakukan aksi pembunuhan terhadap korban.
Iwan mengatakan, sebelum kejadian ini terjadi, korban kerap mengganggu hubungan rumah tangga dirinya hingga berujung perceraian.
"Sedikitpun saya tak menyesali apa yang telah terjadi ini, bahkan setiap adegan tadi saya masih ingat betul, karena korban memang merusak hubungan rumah tangga saya," kata Iwan di lokasi rekontruksi, Selasa (17/1/2023).
Parahnya, Iwan juga mengaku bahwa dirinya pernah menggerebek istrinya berbuat asusila dengan korban.
"Mereka melakukan aksi persetubuhan itu di sebuah kamar. Saat itu saya masih sabar dan mengingatkan korban agar tidak lagi mengganggu istri saya," terang Iwan.
"Tapi ya itulah, bukan mengiyakan dan meminta maaf, korban malah mengancam saya dan ingin membunuh saya," tambah Iwan.
Hal yang paling membuat dirinya kesal, Iwan mengaku saat dirinya mengetahui istrinya sudah menikah siri dengan korban.
"Padahal statusnya masih istri saya, tapi mereka malah nekat nikah siri. Hal ini tentunya tidak sah," kenang Iwan.
Kapolsek Lubukbaja Kompol Budi Hartono mengatakan, rekontruksi yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memperkuat bukti terkait tindak pidana yang terjadi, serta memastikan apakah ada bukti-bukti baru yang ditemukan.
"Sebanyak 17 adegan diperagakan mulai dari lokasi polisi yang masih bekerja, menjemput parang ke rumah, penganiayan, melarikan diri hingga saksi-saksi mendapati korban sudah meninggal dunia," kata Budi.
Saat rekontruksi, selain Iwan pihak kepolisian juga menghadirkan saksi-saksi yang juga disaksikan oleh Jaksa Penuntut umum dari Kejari Batam dan kuasa hukum tersangka.
Dijelaskan, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (24/12/2022) siang itu berawal dengan pelaku tersulut emosi setelah menerima pesan whatsapp dari nomor yang tidak dikenal dengan kata-kata yah jemput yah dengan tambahan emoji menangis.
Tersangka langsung mengira bahwa pesan itu berasal dari mantan istrinya.