PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Puluhan juru parkir yang biasa bekerja di kawasan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terancam jadi pengangguran.
Mereka berharap perlindungan Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil, agar mata pencaharian yang telah dilakoni selama bertahun-tahun tidak hilang begitu saja.
"Parkir Pasar Pagi dipindahkan ke kantong parkir yang nantinya langsung dikelola pegawai dinas. Tentunya banyak juru parkir yang tidak lagi bekerja," kata Perwakilan Juru Parkir Pasar Pagi, Erlisya di Pangkalpinang, Senin (2/1/2023).
Baca juga: Diduga Edarkan 129 Paket Sabu untuk Pesta Tahun Baru, Juru Parkir di Bogor Ditangkap
Erlisya menuturkan, saat ini pengelolaan parkir dilakukan warga setempat yang jumlahnya mencapai 50 orang.
Sebagian besar dari juru parkir telah bekerja belasan tahun, bahkan ada juga yang janda menggantungkan penghasilan dari jasa parkir.
"Kami juga setoran ke pemkot rata-rata Rp 40.000 per hari," ujar Erlisya.
Juru parkir lainnya bernama Yusman mengaku sudah bekerja sebagai juru parkir lebih dari 10 tahun.
Baca juga: Cerita Sumartana, Juru Parkir di Bantul yang Anaknya Lolos Jadi Polisi
Sebagai juru parkir Yusman bisa menafkahi keluarga termasuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
"Kalau di Pasar Pagi hanya setengah hari, karena memang ramainya pagi. Kalau pindah lokasi, tentu pengunjung kesulitan membawa barang belanjaan. Pakai jasa tukang pikul, tambah biaya lagi, ekonomi sulit," ungkap Yusman.