Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Juru Parkir di Kota Pangkalpinang Terancam Jadi Pengangguran

Kompas.com - 02/01/2023, 19:40 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Puluhan juru parkir yang biasa bekerja di kawasan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terancam jadi pengangguran.

Mereka berharap perlindungan Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil, agar mata pencaharian yang telah dilakoni selama bertahun-tahun tidak hilang begitu saja.

"Parkir Pasar Pagi dipindahkan ke kantong parkir yang nantinya langsung dikelola pegawai dinas. Tentunya banyak juru parkir yang tidak lagi bekerja," kata Perwakilan Juru Parkir Pasar Pagi, Erlisya di Pangkalpinang, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Diduga Edarkan 129 Paket Sabu untuk Pesta Tahun Baru, Juru Parkir di Bogor Ditangkap

Erlisya menuturkan, saat ini pengelolaan parkir dilakukan warga setempat yang jumlahnya mencapai 50 orang.

Sebagian besar dari juru parkir telah bekerja belasan tahun, bahkan ada juga yang janda menggantungkan penghasilan dari jasa parkir.

"Kami juga setoran ke pemkot rata-rata Rp 40.000 per hari," ujar Erlisya.

Juru parkir lainnya bernama Yusman mengaku sudah bekerja sebagai juru parkir lebih dari 10 tahun.

Baca juga: Cerita Sumartana, Juru Parkir di Bantul yang Anaknya Lolos Jadi Polisi

Sebagai juru parkir Yusman bisa menafkahi keluarga termasuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

"Kalau di Pasar Pagi hanya setengah hari, karena memang ramainya pagi. Kalau pindah lokasi, tentu pengunjung kesulitan membawa barang belanjaan. Pakai jasa tukang pikul, tambah biaya lagi, ekonomi sulit," ungkap Yusman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com