Salin Artikel

Puluhan Juru Parkir di Kota Pangkalpinang Terancam Jadi Pengangguran

Mereka berharap perlindungan Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil, agar mata pencaharian yang telah dilakoni selama bertahun-tahun tidak hilang begitu saja.

"Parkir Pasar Pagi dipindahkan ke kantong parkir yang nantinya langsung dikelola pegawai dinas. Tentunya banyak juru parkir yang tidak lagi bekerja," kata Perwakilan Juru Parkir Pasar Pagi, Erlisya di Pangkalpinang, Senin (2/1/2023).

Erlisya menuturkan, saat ini pengelolaan parkir dilakukan warga setempat yang jumlahnya mencapai 50 orang.

Sebagian besar dari juru parkir telah bekerja belasan tahun, bahkan ada juga yang janda menggantungkan penghasilan dari jasa parkir.

"Kami juga setoran ke pemkot rata-rata Rp 40.000 per hari," ujar Erlisya.

Juru parkir lainnya bernama Yusman mengaku sudah bekerja sebagai juru parkir lebih dari 10 tahun.

Sebagai juru parkir Yusman bisa menafkahi keluarga termasuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

"Kalau di Pasar Pagi hanya setengah hari, karena memang ramainya pagi. Kalau pindah lokasi, tentu pengunjung kesulitan membawa barang belanjaan. Pakai jasa tukang pikul, tambah biaya lagi, ekonomi sulit," ungkap Yusman.


Yusman menilai, kemacetan di ruas jalan Pasar Pagi hanya terjadi pada waktu tertentu, sehingga tidak bisa dijadikan alasan untuk mencari lokasi baru dengan jarak terpaut sekitar 300 meter dari pasar.

"Kalau hari libur kadang macet, tapi bisa diurai kawan-kawan juru parkir. Tidak lama, biasa yang namanya pasar begitu," ucap Yusman.

Dia berharap pemerintah kota melalui wali kota memperhatikan nasib para juru parkir jika tempat parkir di depan pasar akhirnya dipindah ke kantong parkir.

Informasi yang beredar, pemindahan lokasi parkir mulai berlaku efektif Januari 2023.

https://regional.kompas.com/read/2023/01/02/194025478/puluhan-juru-parkir-di-kota-pangkalpinang-terancam-jadi-pengangguran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke