KOMPAS.com - Kecelakaan maut menewaskan satu keluarga terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di kawasan Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, di Kabupaten Malang, Senin (5/12/2022).
Sebanyak tiga orang penumpang mobil pikap bernomor polisi L 8535 BJ tewas usai tertabrak kereta api.
Naas, salah satu korban diketahui masih berusia tiga tahun. Menurut warga setempat, perlintasan kereta api di lokasi jarang ada penjaganya.
Baca juga: Fakta di Balik Kecelakaan Maut Bus Wisata di Magetan, 7 Orang Tewas dan Tak Ada Jejak Rem
"Memang tidak pernah ada palang pintu dan penjaga. Ada penjaga hanya pada waktu-waktu besar saja," kata Lutfhi, warga di sekitar lokasi kejadian, Senin (5/12/2022).
Lutfhi mengatakan, lokasi tersebut memang rawan kecelakaan. Dalam setahun terakhir sudah ada tiga kali kecelakaan.
Baca juga: Pikap Terbalik Usai Tertabrak KA di Malang, 3 Orang Satu Keluarga Tewas, Termasuk Seorang Balita
Luthfi menambahkan, sopir pikap diketahui bernama Adi Tri Prasetyono (34), warga Desa Tambakasri, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Saat itu mobil melintas di perlintasan kereta api di Desa Ngebruk. Diduga sopir tak menduga ada kereta api yang melaju.
"Mobil pikapnya saat itu melaju dari arah utara menuju selatan (Malang-Sumberpucung)," dengan kecepatan sedang," ungkapnya.
Mobil pikap sempat terseret kereta api sejauh belasan meter. Ketiga korban pun kondisinya cukup parah dan diduga meninggal di lokasi.
"Mereka tampaknya terjepit mobilnya. Sebab kondisi mobilnya juga ringsek. Ketika hendak mengevakuasi, tadi kami juga harus mencukit pintu mobilnya dengan linggis," jelasnya.
(Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.