MAGELANG, KOMPAS.com - Tersangka DDS (22) membeli racun arsenik seharga Rp 450.000 dan sianida Rp 750.000 dengan cara online.
Dua zat kimia itu yang kemudian dipakai DDS untuk membunuh tiga keluarga kandungnya.
Tiga korban adalah ayahnya, Abas Ashari (58); ibunya, Heri Riyani (54) dan kakak kandungnya, Dea Khairunisa (25).
Tersangka dan korban berasal dari Jalan Sudiro, Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Yang bersangkutan (tersangka) menjelaskan, beli arsenik dengan harga Rp 450.000, sedangkan untuk sianida seharga Rp 750.000," terang Plt Kapolresta Magelang AKBP Muchamad Sajarod Zakun, di Mapolresta Magelang, Senin (5/12/2022).
Sajarod melanjutkan, arsenik dibeli tersangka sekitar seminggu sebelum percobaan pembunuhan pada Rabu, 23 November 2022. Arsenik itu dicampur pada es dawet sebelum diberikan kepada tiga korban.
Baca juga: Tak Hanya Arsenik, Polisi Juga Temukan Sianida di Lokasi Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang
Tapi saat itu gagal karena diduga arsenik yang dicampur dalam dosis kecil sehingga para korban hanya merasakan mual.
"Kemudian, tersangka membeli sianida setelah percobaan pertama (yang gagal). Dia langsung beli lagi dan digunakan pada hari Senin (28 November 2022)," imbuh Sajarod.
Tersangka mencampurkan sianida ke dalam teh dan kopi yang sebelumnya dibuat oleh ibunya. Selang 15-30 menit setelah diminum, para korban merasakan mual dan muntah hebat hingga akhirnya meninggal dunia.
"Sianida dipakai untuk bapaknya, sebanyak 1,5 sendok teh. Untuk ibunya 1 sendok teh. Kakak kandungnya 1,25 sendok teh. Sisanya masih dicek labfor Polda Jateng," sebut Sajarod.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.