Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Pengganti Jalan Diponegoro Jadi Jalan Ngarsopuro Ditolak Wakil Ketua DPRD Solo

Kompas.com - 06/12/2022, 12:14 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wacana penggantian nama Jalan Diponegoro menjadi Jalan Ngarsopuro, di Kota Solo, Jawa Tengah, mendapatkan penolakan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, Sugeng Riyanto.

Penolakan ia sampaikan karena dinilai Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mencederai sejarah dan tidak bersikap bijaksana atas wacana tersebut.

Baca juga: Gibran Konsultasi Budayawan Rencana Ganti Nama Jalan Diponegoro di Solo Menjadi Jalan Ngarsopuro

"Kita ingat pesan proklamator Bung Karno, jas merah. Dan saya kira pesan ini untuk kita semua, termasuk Mas Wali. Mengganti nama Jalan Diponegoro dengan nama yang lain itu indikasi jas merah. Jadi malah nanti bisa kualat sama Bung Karno," kata Sugeng saat di Gedung DPRD Solo, Senin (5/12/2022).

Karena pertimbangan itu, Sugeng meminta Gibran untuk mengurungkan niatnya mengganti nama jalan itu menjadi Jalan Ngarsopuro atau nama lainnya.

Ia pun meminta, Gibran untuk belajar sisi-sisi kebesaran Pangeran Diponegoro untuk dielaborasi.

"Mencoba untuk menyebarkan semangat itu kepada generasi muda di Solo agar punya semangat bela negara yang tinggi. Justru ini yang harus dilakukan Mas Wali, mengelaborasi nilai-nilai kepahlawanan Diponegoro ke generasi muda," tegasnya.

Disisi lain, Sugeng menilai Ngarsopuro telah lama dikenal sebagai nama kawasan di Solo yang terletak di tengah-tengah kota, sehingga tidak perlu di laksanakan perubahan tersebut.

"Sehingga rencana penggantian nama Jalan Diponegoro menjadi nama Jalan Ngarsopuro itu menurut kami tidak relevan," jelasnya.

Terlebih penggunaan nama Diponegoro sebagai nama jalan di Solo merupakan bentuk penghargaan masyarakat Solo, atas sosok Diponegoro.

Sebab lanjut Sugeng, dalam sejarah Pangeran Diponegoro yang telah berjasa besar dalam mengusir penjajah Belanda saat Perang Jawa pada tahun 1825-1830. Walau pada akhirnya Pangeran Diponegoro dikhianati dan ditangkap oleh Belanda.

"Kita tahu perang Jawa perang terbesar yang dihadapi Belanda, menghabiskan keuntungan Belanda 10 tahun menjajah di berbagai negara. Keuntungan 10 tahun habis untuk meladeni Pangeran Diponegoro. Kebangkrutan yang luar biasa. Tentu sudah sepatutnya diapresiasi dengan melestarikan menjadi nama jalan di Solo," tutupnya.

Baca juga: Gibran Wacanakan Ganti Nama Jalan Diponegoro Jadi Ngarsopuro, Branding Pariwisata Jadi Alasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com