Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tahun di Kupang, Seorang Pengungsi Afganistan Diterima di Kanada

Kompas.com - 03/11/2022, 22:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pengungsi asal Afganistan berinisial MN yang selama ini tinggal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diterima untuk tinggal di Kanada.

Setelah mendapat kepastian itu, MN terbang ke Jakarta, menggunakan pesawat Batik Air, Kamis (3/11/2022) untuk selanjutnya melanjutkan perjalana ke Kanada.

Saat dipindahkan ke Jakarta, MN dikawal petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, yang bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM).

"Dia selama ini sudah tujuh tahun lamanya tinggal di penampungan sementara yang ada di Kota Kupang," ujar Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Kupang Melsy IY Fanggi, kepada Kompas.com, Kamis malam.

Baca juga: Keberadaan 197 Pengungsi Afghanistan dan Pakistan di NTT Disebut Jadi Masalah Sosial

MN lanjut Melsy, diberangkatkan melalui Bandar Udara Internasional El Tari Kupang pukul 06.25 Wita, menggunakan maskapai penerbangan Batik Air dan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 09.18 WIB.

Saat tiba di Jakarta, MN dijemput oleh staf IOM dan selanjutnya dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi Jakarta untuk dilakukan proses serah terima.

"Sesampainya di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, kegiatan dilanjutkan dengan petugas melakukan serah terima pengungsi, antara Rudenim Kupang dan Rudenim Jakarta," kata Melsy.

Selanjutnya, MN dibawa ke tempat penampungan sementara Hotel Mustika di Bekasi, yang berada di bawah pengawasan Rumah Dentensi Imigrasi Jakarta.

"Kita bekerja sama dengan IOM, untuk pengungsi tersebut dapat menjalani proses ditempatkan ke negara Kanada, misalnya pemeriksaan kesehatan (Medical check up), interview oleh Kedutaan negara Kanada yang akan dituju," kata Melsy.

Baca juga: Disetujui Tinggal di Australia, 2 Pengungsi Afghanistan di Kupang Dipindahkan

Dengan adanya pemindahan pengungsi dari Kupang ke Kanada, Rudenim Kupang ikut merasa senang karena apa yang diharapkan MN dapat tercapai.

"Semoga aksi demonstrasi yang sering dilakukan oleh pengungsi Afganistan sekali seminggu di Kupang, kiranya dapat dihentikan," harap Melsy.

Melsy pun berterima kasih kepada UNHCR dan IOM yang sudah bekerja keras dalam proses Resettlement pengungsi ke negara ketiga sehingga harapan pengungsi di Kota Kupang bisa terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com