Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disetujui Tinggal di Australia, 2 Pengungsi Afghanistan di Kupang Dipindahkan

Kompas.com - 03/11/2022, 15:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua pengungsi asal Afganistan berinisial MT dan AMS, yang selama ini tinggal di Kota Kupang, dipindahkan ke Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang Heksa Asik Soepriadi mengatakan, tindakan itu diambil untuk mempermudah keduanya pindah ke negara ketiga, yakni Australia.

Baca juga: Menangis Saat Umumkan Penghentian Pencarian 17 Korban Cantika, Kepala SAR Kupang: Mohon Maaf...

"Kedua pengungsi Afganistan sudah tinggal di Hotel Lavender, Kupang selama tujuh tahun," ungkap Heksa, kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Pemindahan kedua WN Afganistan itu, lanjut Heksa, melalui proses kerja sama antara Rudenim Kupang dan International Organization for Migration (IOM).

Heksa menuturkan, pemindahan MT dan AMS menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-449, dari Kupang menuju Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya.

Keduanya dikawal ketat oleh petugas Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Kupang Yudianto Petruson Saudale dan petugas Rudenim Surabaya Maulana Adib Salim.

Tiba di Surabaya, keduanya dijemput oleh staf IOM Surabaya dan staf Rudenim Surabaya.

Baca juga: Air Mata Kepala SAR Kupang Menetes Saat Umumkan Penghentian Pencarian 17 Korban Kapal Cantika yang Masih Hilang

Selanjutnya petugas pengawalan membawa dua pengungsi itu ke tempat penampungan sementara di Graha Utama Puspa Surabaya. Lalu, digelar proses serah terima dari Rudenim Kupang kepada Rudenim Surabaya.

"Kegiatan ini dilaksanakan guna mempermudah proses pemindahan ke negara ketiga (Resettlement) pengungsi yang bersangkutan yakni Australia," kata Heksa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com