SEMARANG, KOMPAS.com - Pengacara keluarga PNS Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo, Yunantyo Adi Setiawan menyebut Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) akan mendatangi Polrestabes Semarang, Jumat (28/10/2022).
"Semoga besok Komnas HAM bisa bertemu dengan Kapolrestabes Semarang," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Dia berharap, kedatangan Komnas HAM ke Kota Semarang berdampak baik kepada keluarga Iwan Boedi yang sampai saat ini masih menunggu pelaku pembunuhan terungkap.
"Kami berharap Komnas HAM menginvestigasi kasus ini juga," ujarnya.
Baca juga: Lebih dari 1 Bulan Pembunuh PNS Semarang Iwan Boedi Belum Terungkap, Keluarga Minta Perhatian Jokowi
Keinginan keluarga agar Komnas HAM terlibat lantaran ada dugaan keterlibatan oknum alat negara dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Kami harap mereka ikut investigasi karena ada dugaan kasus tersebut melibatkan oknum alat negara," imbuhnya.
Sebelumnya, anak pertama korban, Theresia Alfita Saraswati menambahkan jika pihak keluarga berharap agar kasus pembunuhan tersebut mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Selain presiden, keluarga juga berharap ada atensi dari kapolri dan panglima TNI soal kasus pembunuhan tersebut," jelasnya beberapa waktu lalu.\
Selain itu, pihak keluarga juga berharap agar siapapun pelakunya yang telah terbukti melakukan pembunuhan tidak mendapatkan perlindungan dari instansinya.
"Nanti jika pelaku terbukti melakukan pembunuhan keji ini tidak mendapat perlindungan dari instansi yang mungkin berkepentingan," ujarnya.
Selain menunggu proses penyelidikan dari polisi, pihak keluarga Iwan Boedi juga sudah menunjuk pengacara yang akan membantu keluarga Iwan Boedi menangani kasus tersebut.
Seperti diketahui, lebih dari satu bulan pelaku pembunuh Iwan Boedi yang merupakan saksi kasus hibah tanah di Kota Semarang belum terungkap. Iwan Boedi menghilang sehari sebelum memenuhi panggilan Polda Jateng untuk menjadi saksi kasus korupsi.
Kemudian jenazah Iwan Boedi ditemukan terbakar di Kawasan Pantai Marina Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.