Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Banjir Bandang Dua Hari Berturut-turut, Warga di Banyumas Geruduk Kantor BPTU HPT

Kompas.com - 23/09/2022, 10:50 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Banjir bandang terjadi mengakibatkan akses jalan menuju tempat wisata Curug Cipendok, tepatnya di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, rusak parah.

Sejumlah rumah warga terdampak banjir yang terjadi selama dua hari berturut-turut, pada Rabu (21/9/2022) dan Kamis (22/9/2022).

Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Riyanto mengatakan, kurang lebih jalan sepanjang 280 meter rusak akibat banjir bandang tersebut.

"Kejadian hari ini (mengakibatkan) kerusakan jalan, talud serta tumpukan material di drainase kurang lebih 280 meter," kata Riyanto, kepada wartawan, Kamis.

Menurutnya, banjir bandang juga terjadi pada hari sebelumnya juga mengakibatkan jalan sepanjang kurang lebih sembilan meter rusak.

Penyebab banjir bandang

Baca juga: 8 Desa dan Ribuan Rumah di Garut Terendam Banjir, Warga Mengungsi

Riyanto mengatakan, drainase yang ada tidak mampu menampung luapan air dari embung atau tempat penampungan kotoran sapi milik Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) di Bukit Menggala.

Camat Cilongok Roni Hidayat, belum dapat memastikan jumlah rumah yang terdampak akibat banjir bandang.

"Belum begitu paham (jumlahnya), masih pendataan. RT sedang mendata persisnya," kata Roni.

Warga kesal

Puluhan warga yang kesal dengan banjir bandang tersebut menggeruduk Kantor Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) di Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/9/2022) sore.

Kepala Desa Karangtengah Karyoto mengatakan, dampak banjir yang terjadi Kamis sore lebih parah dibanding banjir sehari sebelumnya.

"Warga tak tahan lagi akhirnya naik ke BPTU HPT, karena banjir lebih parah dari kemarin," kata Karyoto kepada wartawan, Kamis.

Karyoto menyebut, sehari sebelumnya banjir bandang hanya melanda jalan menuju Curug Cipendok. Namun banjir hari ini berdampak hingga permukiman warga.

Baca juga: Banjir Bandang Rusak Jalan Menuju Curug Cipendok Banyumas, Sejumlah Rumah Terdampak

Sementara itu, PPTK pengerukan embung sekaligus Sub Koordinator Sarana dan Prasarana BPTU HPT Baturraden, Supendi sedang mengecek penyebab banjir.

"Ini baru dicari naik lagi, mungkin dari sungai yang sudah ada di situ. Jika dari BBPTU HPT akan diubah alirannya," kata Supendi kepada wartawan.

Supendi mengatakan, pekan ini akan membuat saluran pembuangan dari atas, sehingga dapat mengurangi debit air yang mengalir ke bawah. "Jika air luapan hujan ini sampai menimbulkan kerusakan warga, kami siap memberi bantuan," ujar Supendi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Khairina, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com