Salin Artikel

Kesal Banjir Bandang Dua Hari Berturut-turut, Warga di Banyumas Geruduk Kantor BPTU HPT

KOMPAS.com - Banjir bandang terjadi mengakibatkan akses jalan menuju tempat wisata Curug Cipendok, tepatnya di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, rusak parah.

Sejumlah rumah warga terdampak banjir yang terjadi selama dua hari berturut-turut, pada Rabu (21/9/2022) dan Kamis (22/9/2022).

Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas Riyanto mengatakan, kurang lebih jalan sepanjang 280 meter rusak akibat banjir bandang tersebut.

"Kejadian hari ini (mengakibatkan) kerusakan jalan, talud serta tumpukan material di drainase kurang lebih 280 meter," kata Riyanto, kepada wartawan, Kamis.

Menurutnya, banjir bandang juga terjadi pada hari sebelumnya juga mengakibatkan jalan sepanjang kurang lebih sembilan meter rusak.

Riyanto mengatakan, drainase yang ada tidak mampu menampung luapan air dari embung atau tempat penampungan kotoran sapi milik Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) di Bukit Menggala.

Camat Cilongok Roni Hidayat, belum dapat memastikan jumlah rumah yang terdampak akibat banjir bandang.

"Belum begitu paham (jumlahnya), masih pendataan. RT sedang mendata persisnya," kata Roni.

Warga kesal

Puluhan warga yang kesal dengan banjir bandang tersebut menggeruduk Kantor Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) di Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/9/2022) sore.

Kepala Desa Karangtengah Karyoto mengatakan, dampak banjir yang terjadi Kamis sore lebih parah dibanding banjir sehari sebelumnya.

"Warga tak tahan lagi akhirnya naik ke BPTU HPT, karena banjir lebih parah dari kemarin," kata Karyoto kepada wartawan, Kamis.

Karyoto menyebut, sehari sebelumnya banjir bandang hanya melanda jalan menuju Curug Cipendok. Namun banjir hari ini berdampak hingga permukiman warga.

Sementara itu, PPTK pengerukan embung sekaligus Sub Koordinator Sarana dan Prasarana BPTU HPT Baturraden, Supendi sedang mengecek penyebab banjir.

"Ini baru dicari naik lagi, mungkin dari sungai yang sudah ada di situ. Jika dari BBPTU HPT akan diubah alirannya," kata Supendi kepada wartawan.

Supendi mengatakan, pekan ini akan membuat saluran pembuangan dari atas, sehingga dapat mengurangi debit air yang mengalir ke bawah. "Jika air luapan hujan ini sampai menimbulkan kerusakan warga, kami siap memberi bantuan," ujar Supendi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Khairina, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2022/09/23/105005078/kesal-banjir-bandang-dua-hari-berturut-turut-warga-di-banyumas-geruduk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke