Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kematian Joki Cilik Alfian dan Tradisi Baru yang Menjadi Sorotan

Kompas.com - 02/08/2022, 05:05 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Masih segar dalam ingatan kisah Muhammad Alfian (6), joki cilik yang tewas usai terjatuh dari punggung kuda saat latihan di arena pacuan Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Maret 2022.

Alfian adalah anak bungsu dari pasangan Abdul Gani dan Nurlaila, warga Dusun Godo, Desa Dadi Bou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Dia merupakan korban tewas kedua selama tradisi pacuan kuda berlangsung empat tahun terakhir di Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Baca juga: Ironi Joki Cilik Pacuan Kuda, Tradisi yang Rentan Eksploitasi

Pada tahun 2019 lalu, insiden serupa dialami oleh M Salsabila Putra (10) di arena pacuan kuda Sambi Na'e, Kota Bima.

M Salsabila tewas akibat luka serius pada bagian kepala setelah jatuh dan terinjak kuda yang ditungganginya.

Bocah tersebut mengalami kecelakaan itu saat berlangsungnya lomba pacuan kuda yang memperebutkan Piala Wali Kota Bima.

Sementara Muhammad Alfian, menemui ajalnya pada sesi latihan untuk persiapan mengikuti lomba.

Baca juga: Pencinta Kuda di Bima Desak Bupati Cabut SE Larangan Joki Cilik

Penyesalan sang ibunda

Nurlaila, ibu dari Muhammad Alfian (6) joki cilik yang tewas saat latihan di arena pacuan kuda Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Senin (1/7/2022).Kompas.com/Junaidin Nurlaila, ibu dari Muhammad Alfian (6) joki cilik yang tewas saat latihan di arena pacuan kuda Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Senin (1/7/2022).

Alfian meninggal setelah dua hari menjalani perawatan di rumahnya, tepatnya pada Rabu (9/3/2022).

Di balik kisah tragis yang dialami Muhammad Alfian, ada penyesalan mendalam yang diungkap sang ibu, Nurlaila.

Dia menyesali anak bungsunya itu mengikuti jejak tiga orang kakaknya sebagai joki di usia yang masih sangat belia.

Baca juga: Joki Cilik Muncul di Iklan MXGP, Aktivis Anak Kecam Gubernur NTB

Kepada Kompas.com di kediamannya, Nurlaila mengatakan, menjadi joki adalah kemauan pribadi Alfian.

Putranya tersebut tertarik karena terbiasa menunggang kuda setiap kali ayah dan kakaknya pergi melatih kuda di pantai dan arena pacuan.

"Satu waktu dinaikan ke kuda, kemudian dia dilatih untuk persiapan lomba. Karena melihat semua kakanya joki kami juga tidak melarang, itu atas kemauan sendiri, termasuk tiga orang kakaknya ini," ungkap Nurlaila, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan Pelajar di Bima

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com