Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Geliat Komunitas Parkour Semarang, Olahraga untuk Meningkatkan Refleks Tubuh

Kompas.com - 27/07/2022, 14:14 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ada satu komunitas unik bidang olahraga yang digandrungi anak-anak muda Semarang.

Bukan sepeda, bukan pula sepak bola. Parkour, salah satu olahraga asal Perancis yang mengendalikan kecepatan dan kekuatan fisik ini ternyata cukup eksis di Kota Lumpia.

Dalam perjalanannya, Komunitas Parkour Semarang berdiri sejak 2007. Hingga melakukan re-organisasi pada 2009, komunitas ini resmi diberi nama "Fly To Sky".

Baca juga: Pria yang Lakukan Parkour di Flyover Kemayoran Diamankan Polisi, lalu Dipulangkan Usai Diberi Peringatan

Ketua Fly To Sky generasi ketiga, Aldi, mengatakan, Komunitas Parkour Semarang memiliki geliat yang cukup fluktuatif.

Selain diminati banyak anak muda, ternyata peminat Fly To Sky juga datang dari anak kecil hingga dewasa.

"Tidak ada batasan umur. Kalau anak-anak, pastinya untuk melatih motoriknya dulu," tutur Aldi saat ditemui Kompas.com di Taman Parkour, Selasa (26/7/2022).

Seperti olahraga pada umumnya, sebelum melakukan parkour, puluhan orang yang tergabung dalam Fly To Sky itu melakukan pemanasan agar otot-otot tubuh lebih lentur.

Kemudian, baru lah mereka bersiap dan beraksi melakukan parkour dengan melewati rintangan (obstacle) yang telah disusun.

Aldi menyebut, dalam melakukan parkour, dibutuhkan latihan dan keterampilan yang mumpuni.

Baca juga: Aksi Parkour di Flyover Kemayoran Ganggu Ketertiban Umum, Polisi Sebut Pelakunya Bisa Dipidana

"Yang kita tekankan itu seni geraknya, terutama bagaimana cara mengamankan diri. Jadi bukan semata-mata gerak sembarangan," tutur Aldi.

Sementara itu, ada banyak jenis gerakan parkour yang sering dipraktikan anak-anak Fly To Sky. Diantaranya, rolling, presisi, climb up, dan masih banyak lagi.

Menurut pria asal Semarang itu, seiring berkembangnya zaman, gerakan parkour juga akan turut berkembang.

"Karena olahrga ini tidak akan berhenti berkembang. Semakin ke sini, akan nemu gerakan baru. Kadang dinamai sendiri, karena tidak ada patokan khusus di Indonesia," jelas Aldi.

Gerakan-gerakan parkour tersebut, tambah Aldi, tentu memiliki peran penting dalam melatih fisik dan meningkatkan elektabilitas tubuh.

Menariknya, semua gerakan parkour ini tidak hanya mengandalkan satu bagian tubuh saja, namun hampir semuanya.

Baca juga: Aksi Parkour di Jalan Layang Kemayoran, Ketua RT Sebut Bukan Warga Sekitar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com