KUPANG, KOMPAS.com - Napoleon Dethan, warga Dusun Oendule, Desa Lidamanu, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
Pria yang berprofesi sebagai petani itu dilaporkan karena mencabuli S (13) siswi salah satu SMP di wilayah itu.
"Kasus pencabulan terjadi kemarin petang menjelang maghrib sekitar pukul 18.00 Wita," ungkap Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).
Baca juga: Berkenalan di Medsos, Seorang Siswi SD Dicabuli 4 Orang Lelaki
Anam menuturkan, kejadian itu berawal pada Jumat (22/7/2022) sekitar pukul 18:00 Wita.
Saat itu korban baru saja pulang mandi dari saluran mata air yg berlokasi di persawahan Desa Lidamanu.
Ketika dalam perjalan pulang, korban dipanggil pelaku. Saat itu, korban hanya mengenakan handuk berbentuk baju.
Pelaku lalu menghampiri korban dan memberikan uang sebesar Rp 100.000. Uang itu disisipkan pada saku handuk korban.
"Pelaku kemudian memegang kepala korban dan dengan paksa mencium hidung korban. Bersamaan dengan itu tangan pelaku memegang kemaluan korban," ungkap Anam.
Baca juga: Diculik, Bocah 13 Tahun Asal Karawang Ditemukan di Tempat Prostitusi, Korban Diduga Dicabuli
Korban kemudian melepaskan diri dan lari menuju rumahnya. Sedangkan pelaku kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Korban lantas memberitahukan kejadian itu ke orangtuanya.
Tak terima, orangtua korban selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Sektor Rote Tengah.
Anam menyebut, laporan polisi yang dibuat korban dengan nomor : LP/B/11/ VII/2022/SPKT/SEK ROTENG/RES RND/POLDA NTT, tanggal 22 Juli 2022.
Usai menerima laporan, polisi langsung meminta keterangan korban dan sejumlah saksi mata.
Polisi juga masih memburu pelaku yang melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.