Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Laka Maut Muara Rapak Balikpapan yang Tewaskan 5 Orang Divonis 9 Tahun Penjara, Terdakwa Pasrah

Kompas.com - 07/07/2022, 23:03 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Sopir truk kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur, Muhammad Ali, dijatuhi vonis 9 tahun di Pengadilan Negeri Balikpapan, Kamis (7/7/2022).

Putusan tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yang menuntut Ali dengan hukuman 12 tahun penjara. Menanggapi putusan hakim tersebut, terdakwa Muhammad Ali memilih menerima putusan itu.

Baca juga: Ini Hasil Investigasi KNKT Soal Kecelakan Maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan yang Tewaskan 5 Orang

Kepala Seksi Pidana Umum, Handaya mengaku masih mempertimbangkan terhadap upaya hukum selanjutnya, apakah akan melakukan banding atau menerima sepenuhnya vonis majelis hakim. JPU saat ini memiliki waktu 7 hari untuk menentukan sikap.

"Kami selaku jaksa penuntut umum masih menunggu petunjuk dari pimpinan (Kepala Kejari), apakah akan banding atau menerima putusan," katanya.

Handaya mengatakan dalam aturan, untuk vonis 9 tahun itu di atas dua pertiga tuntutan JPU sudah dapat diterima. Hanya saja menurutnya kasus ini menjadi perhatian masyarakat. Sejauh ini ia masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kepala Kejaksaan Negeri Balikpapan.

Kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak Balikpapan yang terjadi pada Januari lalu itu menewaskan lima orang, dengan puluhan lainnya luka-luka.

Muhammad Ali yang mengendarai truk kontainer bermuatan 20 ton kapur pembersih kehilangan kendali akibat rem blong.

Kondisi jalan menurun ditambah kendaraan yang tengah menunggu traffic light membuat tabrakan tak terhindarkan.

Empat pengguna jalan tewas di tempat, sementara satu korban mengembuskan napas terakhir di rumah sakit setelah satu bulan dirawat.

Baca juga: Sopir Truk Maut Kasus Kecelakaan di Rapak Segera Diadili

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com