Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wari, Pemilik Lahan yang Dikontrak ACT untuk Peternakan Kambing di Blora

Kompas.com - 07/07/2022, 07:48 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kini mendapat sorotan publik karena adanya dugaan sejumlah pelanggaran yang dilakukan.

Namun, sebelum adanya sorotan yang begitu masif tersebut, ACT pernah begitu diagung-agungkan karena dianggap mampu membantu perekonomian masyarakat.

Salah seorang warga di Desa Gadu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Wariyadhi merasa keberadaan yayasan tersebut di daerahnya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: ACT Diduga Selewengkan Dana Sosial, Sosiolog: Menyumbang Oke, Kritis Juga Penting

"Kalau selama ada ACT sebetulnya masyarakat itu banyak terbantu, ada kerjaan, membantu ekonomi, kalau menurut saya ACT sangat membantu masyarakat," ucap Wariyadhi saat ditemui Kompas.com, di lahan perkebunannya, Rabu (6/7/2022).


Berkenalan dengan ACT

Wari, begitu sapaan akrabnya, mengenal ACT sekitar tahun 2014 lalu. Dirinya menjelaskan awal mula bekerja sama dengan yayasan yang didirikan oleh Ahyudin tersebut.

"ACT ke Blora sejak tahun 2014," ucap Wari yang waktu itu didapuk sebagai koordinator peternak.

Baca juga: ACT Bogor Tak Berizin, Dinsos Monitoring Aktivitas Pengumpulan Donasi Cegah Timbulnya Korban

Semua bermula saat lahan miliknya mempunyai sekitar 60 kambing. Pada waktu itu, ada seseorang yang mempunyai akses dengan ACT di Jakarta.

"Awalnya itu hanya di sini usaha kambing sebanyak 60 ekor lama-lama kok kelihatannya berkembang, cocok, pemeliharaannya disiplin, bersih, akhirnya ACT itu masukkan dana dan dibantu terus," kata dia.

Bantuan yang diterimanya pun beragam. Mulai dari bibit hewan ternak, pakan hewan ternak, hingga kandang bagi hewan ternak.

"Bantuannya anak kambing jantan dari Probolinggo, terus masalah pakan ya dari ACT, bahannya ada kangkung kering, jagung, ada kulit kacang, rumput odot," terang dia.


ACT sewa lahan selama 5 tahun


Yayasan yang kini digawangi oleh Ibnu Khajar itu juga menyewa lahan milik Wari selama lima tahun. Terhitung pada tahun 2014 sampai 2019.

"Iya lahan ini disewa untuk ACT, selama itu 5 tahun. Mulai 2014 sampai 2019, setelah itu kontraknya habis dan enggak diperpanjang," kata dia.

Selama lima tahun menyewa lahan untuk lumbung ternak, kambing yang ada di lokasi tersebut sempat mencapai total 1.300 ekor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com