Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Anti Penyiksaan, Warga Kupang Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Adelina Sau

Kompas.com - 03/07/2022, 09:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tergabung dalam Jaringan Solidaritas Kemanusiaan NTT, menggelar aksi bakar 1.000 lilin terkait kasus kematian Adelina Sau, pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Aksi itu digelar karena putusan pengadilan Malaysia yang membebaskan pembunuh Adelina Sau, yang tak lain adalah majikannya sendiri.

Baca juga: Keroyok 3 Warga hingga Babak Belur, 26 Pria di Kupang Ditangkap

Jaringan solidaritas kemanusiaan yang terdiri dari 24 organisasi itu menggelar aksi tersebut di depan Kantor Gubernur NTT, Sabtu (2/7/2022).

Koordinator Jaringan Solidaritas Kemanusiaan NTT Pendeta Emmy Sahertian mengatakan, aksi tersebut digelar untuk memperingati hari anti penyiksaan sedunia.

Menurut Emmy, Indonesia sendiri pada momen ini mengambil isu perdagangan orang. Bicara tentang perdagangan orang, NTT menjadi titik panas.

"Kami pun hari ini bersama-sama berkumpul dan berdoa untuk menyertai perjuangan Indonesia terutama atas beberapa kasus yang harus diperjuangkan salah satunya kasus Adelina Sau,” kata Emmy di Kupang, Sabtu.

Emmy berharap, pemerintah Indonesia mulai mengkaji kembali kasus ini, terutama lewat peran Kementerian Luar Negeri.

Selain itu, lanjut Emmy, kasus yang juga mengenaskan adalah beberapa deportan asal NTT yang meninggal di rumah detensi di Sabah.

Dia menyebut, kasus ini bukan soal berapa orang yang meninggal, tetapi ini sudah menyangkut kebangsaan.

"Sehingga, menjelang kemerdekaan Indonesia, ini menjadi momen bagi kami untuk memperjuangkan sejumlah kasus tersebut," ujar Emmy.

Menurut Emmy, ada lagi kasus penyiksaan terhadap mantan PMI asal NTT bernama Mariance Kabu beberapa tahun lalu, tetapi pelakunya yang adalah majikannya tak dihukum.

Emmy pun menyayangkan Pemerintah Provinsi NTT yang hingga kini belum belum mengambil tindakan yang bersifat afirmatif.

Sehingga, pihaknya akan membawa semua data dan dokumen kepada Gubernur NTT.

“Kami akan menunjukkan bahwa ini adalah kasus martabat orang Nusa Tenggara Timur. Bahwa kasus Adelina Sau dan mama Mariance Kabu bukan kasus mereka sendiri, tapi itu adalah kasus martabat NTT," kata dia.

Selanjutnya, pihaknya akan beraudensi dengan DPRD NTT dan juga Gubernur NTT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com