Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garda BMI Bersurat ke Presiden Jokowi Terkait Kasus PMI Adelina Sau

Kompas.com - 28/12/2021, 19:02 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pengurus Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta para pemimpin bangsa ini untuk melakukan protes keras kepada keputusan pengadilan Malaysia yang membebaskan Ambika Shan, pelaku pembunuhan terhadap Adelina Sau, Pekerja Migran Indonesia (PMI) NTT.

"Kami sudah layangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, agar bisa memperhatikan kasus yang menimpa almarhumah Adelina Sau," ujar Ketua DPW Garda BMI Provinsi NTT Friets Jermias J Dami, kepada Kompas.com, Selasa(28/12/2021).

Baca juga: Majikan Penyiksa TKI Adelina Sau Dibebaskan, Indonesia Akan Mencari Keadilan

Friets menyebutkan, Adelina Sau mengalami siksaan dan penganiayaan oleh majikannya, Ambika MA. Shan hingga meninggal dunia.

Kasus ini kemudian berlanjut dengan proses hukum di Malaysia.

Namun, lanjut Friets, putusan pengadilan banding membebaskan Ambika Shan. Sehingga pihaknya melayangkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi.

Selain bersurat ke Presiden, pihaknya juga bersurat ke DPR RI, Komisi 1 dan Komisi IX DPR RI, Menlu RI, Menteri Ketenagakerjaan, BP2MI, Gubernur NTT dan Duta Besar RI di Malaysia.

Baca juga: Terkait Kasus Adelina, Malaysia Respon Positif Protes Menaker Hanif

Dia menuturkan, majikan Adelina, Ambika Shan melakukan perbuatan tidak manusiawi.

Ambika menyiksa, menganiaya, dan jarang memberi Adelina makan. Tubuh Adelina, lanjut dia, penuh luka dan sempat dikurung di dalam kandang binatang bersama anjing.

Perbuatan itu, kata dia, merupakan kejahatan luar biasa yang telah mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan dan penghinaan terhadap harga diri bangsa.

Baca juga: Pengadilan Malaysia Bebaskan Majikan TKI Adelina dari Dakwaan Pembunuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com