Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ditutup 3 Kali, 7 Pasar Hewan di Klaten Akan Dibuka Besok

Kompas.com - 28/06/2022, 16:31 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Tujuh pasar hewan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah akan dibuka kembali besok, Rabu (29/6/2022). Pembukaan ini dilakukan setelah ditutup tiga kali untuk mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sebelumnya, penutupan pasar hewan tersebut dimulai pada 25 Mei hingga 7 Juni 2022 dan diperpanjang hingga dua kali.

Adapun tujuh pasar hewan yang kembali dibuka itu antara lain Pasar Hewan Prambanan, Pasar Hewan Jatinom, Pasar Hewan Wedi, Pasar Hewan Pedan, Pasar Hewan Cawas, Pasar Hewan Bayat dan Pasar Hewan Plumbon.

"Besok tanggal 29 Juni 2022 pasar hewan di Klaten saya buka," kata Bupati Klaten Sri Mulyani di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Wagub Jateng Instruksikan Pasar Hewan Dibuka

Menurut dia pembukaan kembali pasar hewan tersebut dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban pada 9 Juli 2022.

Pembukaan kembali pasar hewan ini juga seiring telah dilakukannya program vaksinasi PMK di Klaten. Vaksinasi tahap pertama Klaten menerima sebanyak 2.200 dosis.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang ingin membeli hewan kurban tidak perlu harus mencari di luar Klaten. Menurutnya dengan stok ratusan ribu ekor ternak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berkurban.

"Sehingga masyarakat tidak perlu mencari-cari hewan ternak yang ada di luar Klaten. InsyaAllah stoknya aman," terang Sri Mulyani.

Lebih lanjut Sri Mulyani meminta dinas terkait untuk mempersiapkan standar operasional prosedur (SOP) pembukaan kembali pasar hewan tersebut.

Untuk mengantisipasi masuknya hewan ternak dari daerah lain, pihaknya bekerja sama dengan stakeholder baik kepolisian maupun TNI untuk mengawasi lalu lintas hewan ternak.

"Karena ini kaitannya dengan pasar minta tolong kepada kapolsek, danramil, seluruh camat dan desa untuk ikut menertibkan pasar-pasar yang akan dibuka besok," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com