KOMPAS.com - Muhadi (72), warga asal Trenggalek, Jawa Timur ditemukan selamat di wilayah Labuhanbantu, Sumatera Utara setelah hilang puluhan tahun.
Dibantu pihak kepolisian, Muhadi berkomunikasi dengan keluarganya di Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan, Trenggalek melalui video call.
Surti (65), istri Muhadi dan anak-anaknya terlihat terkejut bercampur haru saat mendengar suara pria berusia 72 tahun tersebut.
Baca juga: Bertemu Sang Ayah Kembali Setelah Puluhan Tahun Tak Ada Kabar, Ali: Seperti Menemukan Bongkahan Emas
Ali Fattah (45), anak pertama Muhadi bercerita ayahnya pamit pergi ke Malaysia untuk merantau dan meninggalkan istri dan empat anaknya di Trenggalek.
Pada awal 1990, Muhadi kerap menghubungi keluarganya di Jawa melalui sambungan telepon. Setiap bulan, ia juga mengirim uang untuk kebutuhan istri dan anaknya di Trenggalek.
Kepada keluarganya, Muhadi bercerita selama di Malaysia, ia bekerja berpindah-pindah dan tak memiliki pekerjaan tetap.
Baca juga: Sempat Dikira Hilang di Hutan, Anggota TNI di Trenggalek Ternyata Meninggalkan Tugas
Muhadi pun bercerita akan ke Aceh untuk mencari pekerjaan. Pada tahun 2006, sang ayah sempat mengabari keluarganya jika selamat dari tsunami di Aceh pada tahun 2004.
Sejak saat itu, keluarga tak lagi mendapatkan kabar dari Muhadi.
"Tahun 2006 usai tsunami, bapak (Muhadi) sempat berkabar kalau selamat," kata Ali.
Ali bercerita, ia sempat mencari keberadaan sang ayah hingga ke Jambi. Namun ia terpaksa kembali ke Trenggalek karena kehabisan uang.
"Saya cari sampai ke Jambi. Tidak ketemu. Balik lagi pulang karena kehabisan uang," terang Ali Fatah.
Baca juga: 2 ABK Kapal Barang Hilang di Perairan Karimun, Pencarian Terkendala Cuaca Ekstrem
Tak hanya Ali, adi kandung Ali juga sempat akan mencari ayahnya. Namun dilarang oleh Ali karena tak ada biaya lebih.
Ali khawatir adiknya ikut hilang karena uang yang dimiliki terbatas dan sang adik tak pernah melakukan perjalanan jauh.
"Adik saya larang mencari. Bapak sudah hilang. Saya khawatir adik nanti hilang juga," ujar Ali.
Selama bertahun-tahun, keberadaan Muhadi tak diketahui hingga pihak keluarga pun merelakan jika Muhadi telah meninggal dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.