Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit ke Malaysia, Hilang 30 Tahun hingga Dikira Meninggal, Muhadi Ditemukan Selamat di Labuhanbatu

Kompas.com - 28/06/2022, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muhadi (72), warga asal Trenggalek, Jawa Timur ditemukan selamat di wilayah Labuhanbantu, Sumatera Utara setelah hilang puluhan tahun.

Dibantu pihak kepolisian, Muhadi berkomunikasi dengan keluarganya di Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan, Trenggalek melalui video call.

Surti (65), istri Muhadi dan anak-anaknya terlihat terkejut bercampur haru saat mendengar suara pria berusia 72 tahun tersebut.

Baca juga: Bertemu Sang Ayah Kembali Setelah Puluhan Tahun Tak Ada Kabar, Ali: Seperti Menemukan Bongkahan Emas

Pamit ke Malaysia, selamat dari tsunami

Ali Fattah (45), anak pertama Muhadi bercerita ayahnya pamit pergi ke Malaysia untuk merantau dan meninggalkan istri dan empat anaknya di Trenggalek.

Pada awal 1990, Muhadi kerap menghubungi keluarganya di Jawa melalui sambungan telepon. Setiap bulan, ia juga mengirim uang untuk kebutuhan istri dan anaknya di Trenggalek.

Kepada keluarganya, Muhadi bercerita selama di Malaysia, ia bekerja berpindah-pindah dan tak memiliki pekerjaan tetap.

Baca juga: Sempat Dikira Hilang di Hutan, Anggota TNI di Trenggalek Ternyata Meninggalkan Tugas

Muhadi pun bercerita akan ke Aceh untuk mencari pekerjaan. Pada tahun 2006, sang ayah sempat mengabari keluarganya jika selamat dari tsunami di Aceh pada tahun 2004.

Sejak saat itu, keluarga tak lagi mendapatkan kabar dari Muhadi.

"Tahun 2006 usai tsunami, bapak (Muhadi) sempat berkabar kalau selamat," kata Ali.

Ali bercerita, ia sempat mencari keberadaan sang ayah hingga ke Jambi. Namun ia terpaksa kembali ke Trenggalek karena kehabisan uang.

"Saya cari sampai ke Jambi. Tidak ketemu. Balik lagi pulang karena kehabisan uang," terang Ali Fatah.

Baca juga: 2 ABK Kapal Barang Hilang di Perairan Karimun, Pencarian Terkendala Cuaca Ekstrem

Tak hanya Ali, adi kandung Ali juga sempat akan mencari ayahnya. Namun dilarang oleh Ali karena tak ada biaya lebih.

Ali khawatir adiknya ikut hilang karena uang yang dimiliki terbatas dan sang adik tak pernah melakukan perjalanan jauh.

"Adik saya larang mencari. Bapak sudah hilang. Saya khawatir adik nanti hilang juga," ujar Ali.

Selama bertahun-tahun, keberadaan Muhadi tak diketahui hingga pihak keluarga pun merelakan jika Muhadi telah meninggal dunia.

 

Baca juga: Bocah Perempuan yang Hilang di Pantai Batu Gong Konawe Ditemukan Tewas

Ditemukan terdampar di Labuhanbatu

Ilustrasi tanda tanyaThinkstock Ilustrasi tanda tanya
Keberadan Muhadi pertama kali diketahui oleh salah seorang anggota polisi di Labuhanbatu.

Saat itu Muhadi tinggal seorang diri. Pada polisi, Muhadi bercerita telah kehilangan kontak dengan keluarganya di Jawa Timur selama puluhan tahun.

Lantas kabar tersebut beredar luas di berbagai media sosial, hingga akhirnya diketahui asal-usul Muhadi.

Selanjutnya, pihak polisi Labuhanbatu menjalin komunikasi dengan Polres Trenggalek untuk mencari keberadaan Muhadi.

Baca juga: 3 Hari Hilang Terseret Arus Sungai, Warga Buru Selatan Ditemukan Tewas

Tidak berselang lama setelah ditelusuri, polisi Trenggalek mengetahui keberadaan keluarga Muhadi di Trenggalek di Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan.

Saat melakukan panggilan telepon, Muhadi tampak semangat berbincang dengan keluarganya di Trenggalek.

Terlihat dalam layar, Muhadi didampingi polisi di Kantor Polres Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Muhadi menyampaikan bahwa ia akan segera pulang ke Trenggalek dan kembali berkumpul dengan keluarganya.

Bapak muleh gak gowo opo-opo lo ya, (Bapak pulang tidak bawa apa-apa lo ya),” ujar Muhadi dalam video dengan Bahasa Jawa, Senin (27/06/2022).

Baca juga: Korban Tewas Tabrakan Maut Labuhanbatu Selatan Bertambah Jadi 7 Orang

Ungkapan Muhadi tersebut mengundang tawa Ali serta warga lain yang berada di rumah Surti. Suasana yang awalnya haru, berubah tawa mendengar kata-kata Muhadi.

"Yang penting selamat sampai rumah, Pak," Ali menyahut bapaknya.

Rencananya, Muhadi dipulangkan ke Trenggalek oleh Kapolres Labuhanbatu Sumatera Utara, didampingi oleh salah satu anggotanya hingga Bandara Juanda Surabaya.

Dijadwalkan, Muhadi berangkat dari Labuhanbatu Sumatera Utara dengan menggunakan pesawat.

Kemungkinan, Muhadi tiba di Bandara Juanda pada Selasa (28/06/2022) dan dijemput oleh Pihak Polres Trenggalek.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Widodo | Editor : Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com