KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta dukungan para bidan di wilayahnya untuk sama-sama menekan angka stunting serta kematian ibu dan anak.
Hal itu disampaikan Viktor saat menerima pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi NTT di ruang kerjanya, Kamis (23/6/2022).
“Saya titip stunting ya, juga kematian ibu dan anak. Tiga ini harus jadi prioritas. Sekarang posisi prevalensi stunting kita sudah turun 22 persen. Kita harapkan harus turun ke nol persen. Kita harus berani bilang begitu karena itu kerja kemanusiaan,” ujar Viktor.
Baca juga: Perjuangan Camat di Pelosok NTT Menekan Stunting, Pantau Langsung dari Rumah ke Rumah
Penegasan itu dikatakan Viktor lantaran angka stunting di NTT masih tertinggi di Indonesia.
Begitu juga dengan kematian ibu dan anak. Viktor berharap juga turun menjadi nol persen.
Menurut Viktor, tidak boleh ada toleransi perencanaan untuk angka kematian ibu dan anak. Sebab menurutnya, hal itu sama halnya dengan merencanakan kematian manusia.
Baca juga: Stunting di Ende NTT karena Anak Kurang Asupan Gizi
Menurut Viktor, walaupun toleransi angka kematian ibu dan anak dipakai dan diakui oleh dunia internasional, tetapi jika direfleksikan secara mendalam, model perencanaan tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia.
“Teman-teman di organisasi kebidanan juga harus mulai paham cara berpikir seperti ini. Ini perspektif. Tidak boleh dalam dunia kesehatan ada toleransi sekian persen kematian ibu dan anak. Dunia kesehatan itu harus zero atau nol persen. Tapi kalau dalam perjalanannya ada yang meninggal, itu di luar perencanaan kita. Niat kita maunya nol dan kerja sungguh-sungguh untuk nol,” jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, kata Viktor, harus ada perubahan pola pikir, terutama dari organisasi-organisasi profesi kesehatan.
“Kita harus bikin target yang sangat tinggi, yang mungkin tidak sampai. Dengan itu, kita memaksakan diri dalam segala hal termasuk tenaga untuk berusaha capai itu. Kalau kita sudah sampai tiga perempat, itu sudah sesuatu yang luar biasa. Daripada kita buat target setengah saja, buat apa toh sampai juga nantinya," ujar Viktor.