BORONG, KOMPAS.com- Agustinus Supratman, Camat Lamba Leda Utara, (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur berjuang dengan strategi khusus untuk menekan angka stunting di wilayahnya.
Sebab, Kabupaten Manggarai Timur menjadi salah satu wilayah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia.
Baca juga: Stunting di Ende NTT karena Anak Kurang Asupan Gizi
Supratman mengakui untuk menekan angka stunting bukan persoalan mudah.
Bahkan dia harus mengunjungi warganya langsung dari rumah ke rumah. Tujuannya, untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan gizi yang baik.
"Saya biasanya duduk berjam-jam di rumah keluarga dengan berdiskusi tentang kesehatan. Saya juga seorang pemain dan pelatih main bola kaki sehingga saya sedikit mengetahui bahwa faktor gizi sangat mempengaruhi pertumbuhan anak-anak," jelasnya melalui sambungan telepon selulernya, Senin, (4/4/2022).
Ketika berkunjung, Supratman mengajak anak-anak memakan sayur-sayuran dan makanan bergizi lainnya.
Baca juga: Isak Tangis dan Ritual Adat Sambut Jenazah Wakil Bupati Manggarai Timur Jaghur Stefanus
Menurutnya, salah satu hal yang memotivasi anak-anak tersebut mengonsumsi makanan bergizi adalah agar mereka bisa masuk ke klub bola.
Dia pun mendukung dengan memberikan makanan tambahan dan penyediaan fasilitas kesehatan melalui anggaran desa.
"Saya memiliki strategi anggaran dari desa. Sebab ada beberapa persen dana diperuntukkan untuk kesehatan. Selain itu pemberian Makanan Tambahan (PMT), sayur daun kelor, bubur kacang hijau, sayur kangkung, daging, ikan dan susu," jelasnya.
Baca juga: Wakil Bupati Manggarai Timur Meninggal dalam Kondisi Positif Covid-19
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.