LEWOLEBA, KOMPAS.com - Ujian sekolah berbasis android kini menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi sekolah di daerah pedalaman.
Seperti yang dialami siswa SMA Negeri 1 Ile Ape, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT.
Sejumlah siswa sekolah ini cukup kesulitan lantaran tidak memiliki handphone android. Itu terlihat saat pelaksanaan simulasi ujian sekolah (US).
Baca juga: Minta ASN Netral di Pilkada, Penjabat Bupati Lembata: Kinerja Harus Jadi Prioritas
US akan dilaksanakan pada 9 Juni 2022 - 15 Juni 202.
Kepala SMAN 1 Ile Ape, Tobias Temalan mengatakan, kondisi ini disebabkan karena kurangnya fasilitas penunjang yang dimiliki sekolah.
"Saat simulasi kemarin 47 dari 202 siswa yang belum memiliki handphone android. Ini kendala kita," ujar Tobias saat dihubungi, Selasa (7/6/2022).
Ia mengatakan, sekolah yang berdiri sejak tahun 2012 ini, hanya memiliki 27 unit komputer.
Untuk 20 siswa lainnya, pihaknya terpaksa meminjam fasilitas di sekolah tetangga.
"Kita kurang 20 perangkat android, kita sudah bangun koordinasi dengan sekolah tetangga, SMPN 2 Ile Ape untuk pinjam tablet," ujarnya.
Baca juga: Tenggelam di Sungai, Seorang Remaja di NTT Ditemukan Tewas
Menurut Tobias, kedua sekolah ini selalu saling mengisi kekurangan.
Pihaknya juga pernah membantu penguat sinyal dan server untuk keperluan ujian berbasis android di SMPN 2 Ile Ape.