Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ujian Sekolah Berbasis Android di Pedalaman Flores Timur, Kepsek Terpaksa Pinjam Tablet

Kompas.com - 07/06/2022, 10:49 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Ujian sekolah berbasis android kini menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi sekolah di daerah pedalaman.

Seperti yang dialami siswa SMA Negeri 1 Ile Ape, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT.

Sejumlah siswa sekolah ini cukup kesulitan lantaran tidak memiliki handphone android. Itu terlihat saat pelaksanaan simulasi ujian sekolah (US).

Baca juga: Minta ASN Netral di Pilkada, Penjabat Bupati Lembata: Kinerja Harus Jadi Prioritas

US akan dilaksanakan pada 9 Juni 2022 - 15 Juni 202.

Kepala SMAN 1 Ile Ape, Tobias Temalan mengatakan, kondisi ini disebabkan karena kurangnya fasilitas penunjang yang dimiliki sekolah.

"Saat simulasi kemarin 47 dari 202 siswa yang belum memiliki handphone android. Ini kendala kita," ujar Tobias saat dihubungi, Selasa (7/6/2022).

Ia mengatakan, sekolah yang berdiri sejak tahun 2012 ini, hanya memiliki 27 unit komputer.

Untuk 20 siswa lainnya, pihaknya terpaksa meminjam fasilitas di sekolah tetangga.

"Kita kurang 20 perangkat android, kita sudah bangun koordinasi dengan sekolah tetangga, SMPN 2 Ile Ape untuk pinjam tablet," ujarnya.

Baca juga: Tenggelam di Sungai, Seorang Remaja di NTT Ditemukan Tewas

Menurut Tobias, kedua sekolah ini selalu saling mengisi kekurangan.

Pihaknya juga pernah membantu penguat sinyal dan server untuk keperluan ujian berbasis android di SMPN 2 Ile Ape.

"Karena kami sekolah tetangga, Kami saling membantu dan kebetulan mereka ujian dahulu. Kita saling membantu," ujarnya.

Baca juga: Usut Kematian Pria Bersimbah Darah di Lembata, Polisi Tunggu Hasil Visum

Ia juga menambahkan, selain fasilitas yang belum memadai sinyal internet yang sulit diakses juga menjadi tantangan.

"Tetapi kita coba siagakan dengan router atau penguat signal. Kita berharap saat pelaksanaan ujian berjalan lancar dan aman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com