Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Termanu Rote Ndao, Daya Tarik, Rute, dan Penginapan

Kompas.com - 07/06/2022, 09:57 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Batu Termanu merupakan obyek wisata alam yang terletak di Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bagi penduduk Rote Ndao, batu tersebut dianggap sebagai batu rezeki maupun tempat pemujaan.

Daya Tarik Batu Termanu

Ada dua Batu Termanu, yaitu Batu Hun dan Batu Sualai, dua batu tersebut merupakan wisata alam yang memukau untuk para wisatawan yang datang ke Kabupaten Rote Ndao.

Saat kapal motor keluar dari Pelabuhan Bolok Kupang serta melewati Selat Pukuafu, pemandangan pertama yang dilihat adalah Batu Hun, yang merupakan Batu Termanu yang menjulang.

Perairan disekitar Batu Hun dijadikan sebagai obyek wisata menyelam dan memancing. Wilayah ini juga terdapat terumbu karang mutiara dan ikan kerapu yang cukup banyak.

Bagi penduduk Rote Ndao, Batu Termanu Sualai adalah batu rezeki. Batu Termanu Sualai adalah tempat pemujaan orang Rote Tengah, lokasi pemujaan terletak di bagian puncak.

Baca juga: Perjalanan Bukit Porong NTT Menangkan Creative Tourism Award 2022

Manurut cerita rakyat, Batu Termanu Sualai dulunya sering berpindah-pindahh mengelilingni Pulau Rote.

Saat tiba di Rote Tengah, batu ini berhenti karena adanya ritual adat atau upacara adat yang menyambut kedatangannya oleh penunggu obyek wisata ini.

Kedua batu yang berjenis pria terletak di pinggir Pantai Lely dan satu batu berjenis wanita terletak di sebelah kanan agak ke dalam laut.

Awalnya, Batu Termanu berasal dari Vietnam lalu pindah ke Maluku. Suatu waktu, batu tersebut pindah ke Rote Barat Laut (Oelaba) kemudian pindah lagi ke Termanu (Rote Tengah).

Dengan kondisi tersebut, orang Rote menganggap sebagai Batu Kramat, dimana para orang tua kerap berdoa di kaki batu untuk memohon turunnya hujan.

Rute Menuju Batu Termanu

Dari Kota Ba'a, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, lokasi Batu Termanu berjarak 15 Km yang dapat dicapai dengan travel maupun angkutan kota.

Penginapan Batu Termanu

Bagi wisatawan yang menikmati keindahan batu dan lingkungan sekitar dapat melengkapi kebutuhan akomodasi dengan penginapan di Hotel Tiberias. Hotel ini berjarak sekitar 300 meter dari situs.

Baca juga: Bukit Holbung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hotel Tiberias merupakan salah satu hotel terbaik dengan harga kamar berkisar antara Rp 200.000 - Rp 500.000 per malam.

Sumber:

https://rotendaokab.go.id/panorama-batu-termanu.php

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com