Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Lombok Tengah Diduga Keracunan Nasi Bungkus Hajatan

Kompas.com - 05/06/2022, 20:35 WIB
Idham Khalid,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Puluhan warga dari Desa Ubung, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga mengalami kerancuan usai memakan nasi bungkus, Minggu (5/6/2022). 

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Suardi mengungkapkan, bahwa puluhan warga mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah usai memakan nasi bungkus di lokasi hajatan di Makam Batulayar, Lombok Barat.

"Kronologi sementara yang kami terima akibat makan nasi bungkus. Ada kegiatan khitan di makam Batulayar, nasi dibawa oleh yang punya hajatan," kata Suardi dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Polisi Mulai Cari Tahu Penyebab Keracunan Massal Siswa SMP di Bali

Disampaikannya, dari kejadian tersebut, terdapat 34 korban baik anak maupun orang dewasa. Para korban kini telah dilarikan ke tiga puskesmas yang berada di Lombok Tengah untuk mendapatkan perawatan medis.

"Informasi ada 34 korban ini. Ada yang masih diinfus, dikasih obat saja. Tapi tadi kabar terakhir hanya 10 orang yang masih diinfus di Puskesmas Ubung. Sisanya sudah pulang semuanya," kata Suardi.

Atas peristiwa tersebut, pihak Dinas akan melakukan pemeriksaan sampel terhadap nasi bungkus yang dimakan pada saat hajatan.

"Rencana kami akan mengambil sampel nasi tersebut, untuk mengetahui bakteri yang terkandung di dalamnya," ungkap Suardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com