PAGARALAM, KOMPAS.com- Sebanyak 11 anak korban insiden atraksi motor tong setan di Kota Pangaralam, Sumatra Selatan diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan di RSUD Basemah.
Namun, masih ada satu korban yang saat ini masih harus menjalani perawatan karena benturan di bagian kepala.
"Tadi malam 12 korban sudah dibawa ke rumah sakit. 11 di antaranya diperbolehkan pulang, tinggal satu lagi yang masih dirawat," kata Kasat Reskrim Polres Pagaralam, AKP Najamudin, Minggu (4/6/2022).
Baca juga: Tali Putus, Motor Atraksi Tong Setan Tabrak 12 Penonton di Pagaralam, Sumsel
Najamudin menjelaskan, saat ini atraksi tong setan telah ditutup. Semua kru dan panitia dimintai keterangan atas insiden tersebut.
Menurut Najamudin, hasil dari pemeriksaan awal, kecelakaan itu terjadi lantaran tali gas motor putus.
Tali tersebut tersangkut dan membuat motor menjadi lepas kendali sampai akhirnya keluar dari tong.
"Motor tidak bisa lagi dihentikan oleh joki, dan langsung keluar dari area. 12 korban itu anak-anak yang lagi menonton. Sementara atraksi ini kami tutup," ujarnya.
Baca juga: Sumsel Diguyur Hujan Lebat, Jalan Penghubung Pagaralam-Lahat Tertutup Longsor
Pengemudi motor dalam atraksi tong setan itu kini telah diamankan untuk dimintai keterangan. Sejauh ini, statusnya masih sebagai saksi.
Namun, bila ada dugaan pelanggaran ia pun akan dikenakan pasal 360 KUHP ayat 2 tentang kelalaian yang menyebabkan korban.
"Ancaman hukumannya 9 bulan, untuk sementara jokinya masih kami periksa," jelasnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 5 Juni 2022