Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lombok Tengah Kekurangan Tenaga Medis Hewan akibat Wabah PMK

Kompas.com - 31/05/2022, 14:30 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Tingginya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), membuat tenaga medis hewan cukup kewalahan. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berencana untuk merekrut paramedik.

"Dokter hewan ada 14, paramedik 12. Kami berencana merekrut pembantu paramedik untuk membantu penyuntikan," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah, Taufikurrahman, Selasa (31/5/2022).

Taufik mengatakan, anggota pembantu paramedik nantinya akan direkrut melalui internal institusi Dinas Pertanian dan Peternakan.

Baca juga: Kasus PMK di Lombok Tengah Melonjak, 2.035 Hewan Ternak Terpapar

"Masih dari internal dinas, kami akan memilih inseminator senior sebagai pembantu paramedik. Saat ini sedang disiapkan SK dan SOP-nya," kata Taufik.

Sebelumnya, kasus PMK di Lombok Tengah per 31 Mei 2022 sebanyak 2.035 kasus. Kendati demikian, Taufik menyebut, angka persentase kesembuhan dari hewan yang terjangkit juga tinggi, yakni mencapai 92 persen.

"Sampai hari ini yang masih sakit sejumlah 974 ekor, yang sudah sembuh 1061ekor. Kalau persentase saat ini berkisar 85-92 persen tingkat kesembuhan sangat tinggi," kata Taufik.

Baca juga: 3.834 Hewan Ternak di Kabupaten Lombok Timur Terjangkit PMK

Pihak Dinas Peternakan Lombok Tengah gencar melakukan pengobatan primer untuk memberikan vitamin pada hewan yang terjangkit.

"Kami masih dalam SOP penanganan awal, kita lakukan sekarang pengobatan infeksi skunder, menguatkan tenaganya," kata Taufik.

Taufik mengimbau agar masyarakat membatasi atau mengisolasi hewan ternak yang terjangkit PMK dengan yang masih sehat.

Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat tidak panik oleh hewan ternak yang terjangkit PMK dan tidak menjualnya dengan harga murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com