BANGKA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan perguruan tinggi negeri (PTN) Khonghucu di Desa Batu Belubang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, menuai penolakan dari kelompok masyarakat.
Anggaran pembangunan yang bersumber dari khas pemerintah pusat itu terancam dibatalkan.
"Memang ini ada aspirasi di DPRD dari aliansi umat Islam Bangka Tengah yang menolak pembangunan itu," kata Ketua DPRD Bangka Tengah Me Hoa saat dikonfirmasi, Rabu (1/6/2022).
Me Hoa memastikan, lembaga DPRD berperan sebagai penampung aspirasi yang kemudian bakal diteruskan pada pihak berkompeten serta pengambil kebijakan.
"Terkait penolakan itu tentu kami sampaikan, audiensi nantinya dengan bupati dan Kanwil Kemenag karena program dari mereka," ujar Me Hoa.
Di sisi lain, Me Hoa menilai, pembangunan PTN Khonghucu bakal membuat pembangunan daerah semakin maju.
Apalagi sumber pendanaan berasal dari pemerintah pusat, sehingga daerah menjadi sangat diuntungkan.
Pembangunan itu, kata Me Hoa, juga sejalan dengan falsafah sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Tapi, sudut pandang dan kacamata kita tentu berbeda," ucap Me Hoa.
Baca juga: Hari Raya Imlek, 32 Narapidana Konghucu Dapat Remisi Khusus
Sementara itu, Koordinator Aliansi Umat Islam Bangka Tengah Ustaz Lurizal Ahmad Lutfi saat pertemuan di DPRD mengatakan, penolakan PTN Khonghucu bukan terkait rasisme.
Selama ini masyarakat Melayu dan Tionghoa selalu hidup rukun berdampingan.
"Kami menyarankan agar dibangun di luar Bangka Belitung, seperti Singkawang, Kalimantan Barat. Karena mayoritas masyarakat Bangka Belitung mayoritas Islam, datanya sudah kami sampaikan," kata Lurizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.