Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemancing di Lombok Timur Ditemukan Terapung di Keramba Udang

Kompas.com - 31/05/2022, 09:44 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Seorang pria berinisial Z (36) warga Desa Tebaban, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terapung di sebuah keramba milik warga di Desa Paremas, Kecamatan Jerowaru, Minggu (29/5/2022).

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas mengungkapkan, kejadian bermula saat korban bersama tiga rekannya melakukan kegiatan memancing.

Baca juga: Pria di Lombok Tengah Bawa Kabur Motor Temannya, Awalnya Ajak Korban Minum Tuak

Mereka tiba di lokasi pemancingan sekitar pukul 19.00 Wita.

"Korban bersama 3 orang temannya berangkat dari rumahnya menggunakan sepeda motor menuju Dusun Keranji untuk melakukan aktivitas memancing ikan, kemudian mereka tiba pukul 19.00 Wita kata Nikolas dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022)

Baca juga: Jambret HP Seorang Anak yang Hendak Cari WiFi, Pria di Lombok Barat Babak Belur Dikeroyok Warga

Dijelaskan Nikolas, setelah beberapa jam memancing, korban memilih beristirahat di sebuah pondok keramba yang tidak jauh dari lokasi memancing.

Hingga pagi sekitar pukul 06.00 Wita, korban dipanggil untuk sarapan pagi namun tidak menyahut oleh temannya Haeruman.

Mengetahui hal itu teman korban melakukan pengecekan di pondok dan menemukan korban sudah dalam meninggal dunia.

"Korban tidak menjawab kemudian rekannya mencari ke dalam namun korban tidak ada dan mencarinya keluar dan melihat korban ada di dalam keramba budidaya udang lobster tersebut dalam keadaan sudah meninggal dunia," kata Nikolas.

Baca juga: 123 Calon Haji Lansia di Lombok Tengah Gagal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com