Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Menara Masjid Sriwedari Kuat, Panitia Pembangunan: Konstruksi Besi Bajanya sampai Ratusan Tahun

Kompas.com - 31/05/2022, 08:44 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Jawa Tengah memastikan bahwa konstruksi bangunan menara masjid masih sangat kuat.

Sehingga,tidak benar adanya informasi yang mengatakan bahwa menara masjid setinggi 114 meter akan ambruk.

"Itu hoaks. Dari kita sendiri tidak ada laporan apa-apa. Kalau konstruksi besi baja itu kan sampai ratusan tahun. Dengan konstruksi baja sedemikian luar biasa kemudian dengan quality control pembangunan luar biasa ketat, jadi sangat kuat itu (bangunannya)," kata Wakil Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari, Farid Sunarto dihubungi Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Mandek karena Pendanaan, Pembangunan Masjid Sriwedari Diupayakan Berlanjut

Farid mengatakan progres pembangunan Masjid Sriwedari Solo sampai dengan saat ini telah mencapai 85 persen. Panitia sedang berusaha untuk mencarikan dana guna melanjutkan pembangunan masjid yang masih tersisa 15 persen.

"Intinya kita dalam perintah Pak Wali Kota, Pemerintah Kota Solo dengan keterbatasan (dana) itu usahanya seperti apa. Tentu di bawah Pak Wali yang paling berwenang mengarahkan karena (pembangunan Masjid Sriwedari) tidak dianggarkan di APBD," terang dia.

Pihaknya berharap dengan upaya pencarian dana pembangunan Masjid Sriwedari dapat diupayakan dilanjutkan kembali.

"Iya, harapannya pembangunan masjid bisa segera selesai," kata Farid.

Sebelumnya, pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Jawa Tengah yang sempat mandek karena pendanaan akan diupayakan dilanjutkan kembali.

Diketahui, pembanguna masjid di kawasan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari dilakukan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari yang juga mantan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengatakan, telah berkoordinasi dengan stakeholder untuk mengupayakan kelanjutan pembangunan.

"Ini menunggu dana. Ini dicarikan oleh Pak Wali Kota (Gibran Rakabuming Raka), Pak Mahfud MD (Menko Polhukam) semuanya sedang menunggu ini," kata Purnomo sapaan akrab saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/5/2022).

"Tempo hari kan saya dipanggil beliau (Mahfud MD) dikumpulkan nanti akan dibantu untuk pendanaannya," sambung dia.

Pembangunan Masjid Sriwedari telah dimulai sejak 2018 ditaksir menelan anggaran sebesar Rp 165 miliar. Pembangunan masjid diklaim sudah mencapai 85 persen.

"Kan (pembangunan) belum berhenti setahun. Pembangunannya tinggal finishing. Itu barang-barangnya sudah ada di lokasi tinggal masang," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Mengenal Batik Sodagaran, Modifikasi Motif Batik dari Keraton Yogyakarta dan Solo

Regional
Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Sempat Dinonaktifkan karena Dugaan Pelecehan, AKP F Kembali Jabat Kasat Lantas Polres Sikka

Regional
Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Panik Diancam dengan Sajam, Siswa SMP di Magelang Alami Kecelakaan hingga Patah Tulang

Regional
Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Wali Kota Surabaya Ingatkan Ketua RT/RW dan Kader KSH Jadi Caleg untuk Mundur

Regional
Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Sepekan Lebih Dugaan Kasus Pemerkosaan Anak di Donggala, Polisi: Mohon Bersabar, Penyidik Terus Bekerja

Regional
Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Nelayan Balikpapan

Regional
Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Pemkot Malang Akan Hentikan Aktivitas Penyeberangan Sungai Gunakan Rakit

Regional
5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Forografer Singapura hingga Balita

5 Kasus Warga Digigit Komodo, Ada Forografer Singapura hingga Balita

Regional
10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap

Regional
Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Sempat Bebas, Eks Ketua Parpol di Aceh Kini Jadi Buronan Kasus Pembunuhan

Regional
Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Regional
Perjuangan Pemuda Dusun Jlamprang agar Wilayahnya Bersih, Utang Bank untuk Beli Mobil Pengangkut Sampah

Perjuangan Pemuda Dusun Jlamprang agar Wilayahnya Bersih, Utang Bank untuk Beli Mobil Pengangkut Sampah

Regional
[POPULER NUSANTARA] Sosok Lansia yang Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai | Calon Kades Hibahkan Tanah Bengkok

[POPULER NUSANTARA] Sosok Lansia yang Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai | Calon Kades Hibahkan Tanah Bengkok

Regional
Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan, Bulog Jateng Sebut Impor Beras Semakin Sulit

Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan, Bulog Jateng Sebut Impor Beras Semakin Sulit

Regional
Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com