Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Sikka Minta Warga Tidak Gunakan Alat Makan Orang Lain

Kompas.com - 15/05/2022, 17:52 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sikka, NTT Petrus Herlemus mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius.

Petrus mengatakan, organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan penyakit hepatitis akut sebagai kejadian luar biasa (KLB) sejak 15 April 2022.

"Masyarakat harus waspada, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tidak bergantian menggunakan alat makan, serta taat protokol kesehatan (prokes)," ujar Petrus dalam keterangan tertulis, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Pemkot Tangsel Masih Tunggu Arahan Pusat terkait Langkah Antisipasi Hepatitis Akut

Petrus menjelaskan, berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan, Nomor: HK 02.02/2515/2022 menyatakan, kisaran kasus tersebut terjadi pada anak berusia 1 bulan sampai 16 tahun.

Penyebab penyakit ini juga lanjut dia, belum diketahui. Bahkan pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan penyebabnya.

Kendati demikian beber Petrus, gejala klinis pada kasus hepatitis akut ditandai dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).

Karena itu diimbau agar anak-anak yang mempunyai gejala demikian segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk diperiksa.

Baca juga: Waspada Hepatitis Akut, Pemkot Madiun Perketat Pengawasan Jajanan Sekolah

Petrus menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi dengan berkoordinasi bersama seluruh kepala puskesmas, dan pihak rumah sakit swasta yang ada di wilayah itu.

"Ini untuk persiapan sekaligus antisipasi apabila suatu saat penyakit tersebut masuk ke wilayah Kabupaten Sikka," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com