Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hepatitis Akut, Bupati Kendal Minta Masyarakat Terapkan PHBS

Kompas.com - 13/05/2022, 12:13 WIB
Slamet Priyatin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KENDAL,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kendal Jawa Tengah, mewaspadai penyakit hepatitis akut, yang banyak menyerang anak-anak. Bupati Kendal, Dico M. Ganindito mengatakan, hingga saat ini belum ada warganya yang terserang penyakit hepatitis akut.

Namun begitu, ia tetap mewaspadai penyakit yang telah menyerang masyarakat di beberapa daerah yang ada di Indonesia.

Dico menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mencegah penyakit tersebut, supaya tidak  masuk ke Kendal. Salah satunya dengan memperkuat perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ). Selain itu melakukan sosialisasi dalam pencegahannya, seperti meningkatkan konsumsi makanan bergizi.

“Alhamdulillah, hingga kini tidak ada warga Kendal yang menderita sakit hepatitis akut. Semoga semuanya sehat,” kata Dico, Jumat (13/05/2022).

Baca juga: Cegah Hepatitis Selama PTM 100 Persen, Dinas Pendidikan Sleman Minta Jajanan di Sekolah Diawasi Ketat

Dia pun akan minta puskesmas, rumah sakit , hingga poliklinik, melakukan pengawasan khusus terkait wabah tersebut.

“Kami juga sudah memberikan instruksi kepada kepala puskesmas,untuk memberi edukasi kepada masyarakat. Melalui pak camat, lurah, dan kepala desa untuk memberi informasi, dan setiap faskes (fasilitas kesehatan) siap menyediakan ruangan khusus seandainya ada masyarakat yang terkena hepatitis akut,” jelas Dico.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Parno, mengatakan hepatitis adalah kondisi peradangan pada hati atau liver. Salah satu jenis hepatitis yang marak ditemukan beberapa pekan ini adalah hepatitis akut.

“Sama seperti hepatitis pada umumnya. Hepatitis akut adalah liver yang mengalami radang atau inflamasi. Hanya saja, penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat,” ujar Parno.

Parno menjelaskan, hepatitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Meski demikian, ada beberapa hal lain yang bisa menyebabkan peradangan pada hati, seperti, infeksi bakteri, kerusakan liver, dan cedera pada bagian liver.

“Alhamdulillah, Kendal tidak ada, dan semoga seterusnya tidak ada warga Kendal yang terserang penyakit tersebut,” tambah Parno.

Parno mengatakan, Dinas Kesehatan melalui kepala puskesmas, berkoordinasi dengan camat, lurah dan kepala desa, sudah melakukan sosialisasi tentang pencegahan kasus hepatitis akut.

Parno meminta kepada masyarakat agar tetap mentaati protokl kesehatan dan mengawasi anak-anak dengan sepenuh hati. Termasuk mewaspadai gejala-gejala sakit pada anak.

 “Kalau ada keluhan secepatnya konsultasikan ke dokter. Di samping itu, tetap memakai masker,” pungkas Parno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com