Salin Artikel

Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Sikka Minta Warga Tidak Gunakan Alat Makan Orang Lain

MAUMERE, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sikka, NTT Petrus Herlemus mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius.

Petrus mengatakan, organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan penyakit hepatitis akut sebagai kejadian luar biasa (KLB) sejak 15 April 2022.

"Masyarakat harus waspada, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tidak bergantian menggunakan alat makan, serta taat protokol kesehatan (prokes)," ujar Petrus dalam keterangan tertulis, Minggu (15/5/2022).

Petrus menjelaskan, berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan, Nomor: HK 02.02/2515/2022 menyatakan, kisaran kasus tersebut terjadi pada anak berusia 1 bulan sampai 16 tahun.

Penyebab penyakit ini juga lanjut dia, belum diketahui. Bahkan pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan penyebabnya.

Kendati demikian beber Petrus, gejala klinis pada kasus hepatitis akut ditandai dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).

Karena itu diimbau agar anak-anak yang mempunyai gejala demikian segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk diperiksa.

Petrus menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi dengan berkoordinasi bersama seluruh kepala puskesmas, dan pihak rumah sakit swasta yang ada di wilayah itu.

"Ini untuk persiapan sekaligus antisipasi apabila suatu saat penyakit tersebut masuk ke wilayah Kabupaten Sikka," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/05/15/175218678/antisipasi-hepatitis-akut-dinkes-sikka-minta-warga-tidak-gunakan-alat-makan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke